Kirana Children Choir Juara 1 A Voyage Song 2025 di Thailand

IM.com – ‎Di tengah riuh rendah paduan suara internasional, Kirana Children Choir (KCC) hadir sebagai bintang muda yang bersinar dari Indonesia sebagai juara 1 pada even A Voyage of Songs 2025 di Thailand. Sebuah capaian manis m bagi perayaan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

‎Grup ini terdiri atas anak-anak berusia 8–13 tahun dari kawasan Surabaya–Sidoarjo, terpilih melalui audisi ketat. Di bawah arahan manager Tia Tamara dan pelatih Andreas Widiatmoko, mereka tidak hanya bernyanyi tetapi juga menghidupkan seni melalui harmoni, kedisiplinan juga kebersamaan.

‎Tahun 2025 menjadi babak emas bagi KCC. Mereka tampil di A Voyage of Songs (AVOS), sebuah festival paduan suara internasional yang telah bergulir sejak 2003 dan dikenal sebagai salah satu ajang paling prestisius di Asia.

‎AVOS dihelat dua tahun sekali di kota-kota seperti Genting Highlands, Shah Alam, Bangkok, Penang, Zhuhai, dan Taoyuan. Even tersebut menjadi ajang bertemunya talenta-talenta terbaik dunia.

‎Edisi 2025 berlangsung pada 2–5 Agustus di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand. Menghadirkan 12 kategori mulai dari Children Choir hingga Open Mix, dari Folklore hingga Sacred Music. Hadiahnya selain trophy juga uang senilai $500 untuk pemenang tiap kategori dan Grand Prize sebesar $3,000.

‎Festival ini memadukan kompetisi ketat dengan suasana persahabatan. Di luar lomba, peserta mengikuti masterclass, evaluasi juri, konser persahabatan, hingga pelatihan langsung dari para ahli paduan suara internasional.

‎KCC tampil sebagai satu-satunya wakil Indonesia di kategori Children bersaing dengan tim-tim unggulan dari Thailand dan Malaysia. Hasilnya, terpilih sebagai juara 1 dengan nilai tertinggi 89,52. Sebuah capaian manis pada perayaan 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

‎Penilaian ketat juri meliputi intonasi, pembawaan, vocal production, interpretasi dan ekspresi. Lima aspek yang menunjukkan bahwa penampilan KCC bukan sekadar indah didengar tetapi juga matang secara teknis.


‎Persiapan KCC terbilang singkat namun padat. Audisi dimulai sejak Maret 2025, disusul latihan intensif selama empat bulan. Untuk kompetisi, mereka membawakan lagu “Alight” (Inggris) dan “Montor-Montor Cilik” (Jawa) di babak awal.

‎Lalu tampil memukau di Grand Final dengan lagu tradisional Meksiko “Las Amarillas” dan kembali mengangkat “Montor-Montor Cilik”. Kostum etnik Jawa Tengah yang mereka kenakan selaras dengan warna musik yang dihadirkan, mempertegas identitas budaya di panggung internasional.

‎Menariknya, perjalanan ke Thailand ini dibiayai sepenuhnya secara mandiri, tanpa sponsor ataupun bantuan pemerintah. Trofi kemenangan mereka bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga bukti kekuatan tekad, kerja keras, dan dukungan komunitas.

‎Usai kemenangan di Bangkok, KCC tak ingin berlama-lama larut dalam euforia. Mereka langsung menyiapkan langkah berikutnya: membidik kompetisi internasional yang lebih besar, dengan persiapan yang semakin matang. Seperti harmoni yang tak pernah padam, semangat mereka terus bergema membawa nama Indonesia di panggung dunia. (kim)

72

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini