IM.com – Pelukis Asri Nugroho Nus Pakurimba kembali hadir lewat pameran tunggal ke-10 bertajuk “Gathering” di Ballroom Eighty 9 Ciputra World Surabaya pada 23 Agustus 2025.
Uniknya, pameran ini hanya berlangsung sehari, sebuah pilihan yang menurutnya lebih hangat dan efektif. “Biasanya pameran ramai hanya di hari pembukaan. Jadi kenapa tidak saya buat sehari saja, lebih praktis,” ujar peraih Phillips Morris Indonesia Art Awards 1994 itu.
Dalam pameran ini, Asri menghadirkan 18 lukisan yang menegaskan ciri khasnya, realisme abstrak dengan idiom logam, pecahan kaca, dan gelembung air.
Bagi Asri, simbol-simbol itu memiliki makna mendalam: logam sebagai belenggu yang berhasil dipatahkan, kaca sebagai lambang kejujuran, dan gelembung air sebagai representasi roh kudus.

Karya-karyanya memikat karena selalu menghadirkan paradoks visual antara realitas dan imajinasi, antara alam dan spiritualitas. Dari bumi kosmis dengan tangan-tangan manusia yang menjangkau, hingga buah-buahan melayang di langit, Asri menghadirkan tafsir simbolik yang mengundang renungan.
Jejak Asri Nugroho telah menembus lebih dari 60 pameran bersama, termasuk di museum internasional di Jepang, Korea Selatan, Filipina, Singapura, hingga Tiongkok.

Namun bagi seniman yang pernah bekerja sebagai juru gambar poster bioskop ini, melukis bukan hanya soal prestise, melainkan pengabdian dan doa yang disulam di setiap kanvas. (kim)