IM.com – Tiga orang, dua pegawai negeri sipil (PNS) dan satu pegawai honorer, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Tim Satgas Saber Pungli Mojokerto di Wisata Air Panas Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Dua PNS, Lamat dan Ragil serta pegawai honorer Ilyas, ditangkap terkait penyelewengan tiket masuk ke wisata Air Panas Padusan, Sabtu (21/9/2019).
Ilyas merupakan pegawai honorer di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto yang juga anak dari Lamat.
Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, operasi tangkap tangan tim saber pungli di Wisata Padusan berdasar laporan masyarakat. Menurut Kapolres, pihaknya masih mendalami kasus ini mengingat barang bukti yang disita dalam OTT tersebut sangat kecil.
“Barang buktinya sangat kecil, Rp 7 juta. Kita masih mendalami bersama tim saber pungli, yang utama adalah menghitung kerugian negara,” kata Kapolres, Senin (23/9/2019).
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Muhammad Sholihin Fery menjelaskan, ketiga pegawai tersebut ditangkap karena dugaan melakukan penyelewengan tiket Wisata Padusan. Modusnya, kata Fery, pegawai penjaga loket dan pintu masuk, menyimpan kembali tiket dari pengunjung untuk dijual kembali.
“Jadi tiket yang sudah dijual ke pengunjung disimpan, tidak disobek. Lalu dijual lagi sore, nomor (seri)-nya kembali kecil lagi,” ungkap Fery.
Sementara pihak pengelola Wisata Air Panas Padusan, menyatakan tidak tahu ihwal penangkapan itu.
“Sabtu saya libur, tidak tahu. Jadi yang piket kemarin ya yang itu yang tahu. Tanya ke kantor saja,” ucap Wakil Koordinator Wisata Air Panas Padusan, Nur Salim, Senin (23/9/2019).
Nur mengaku baru mendengar adanya OTT ketika, dirinya masuk kerja, Senin (23/9/2019). Ia menjelaskan, setiap hari ada 10 orang secara bergiliran (shift) yang menjaga loket dan pintuk masuk Wisata Padusan.
“Informasi tahu tadi pagi dari teman di bawah, yang kerja di pintu masuk sana,” ujarnya. (im)