IM.com – Kabupaten Mojokerto kembali memenangi dua penghargaan prestisius sebagai Kabupaten Terbaik dengan index 84,38 dan Kabupaten Top 3 Investasi-Existing dengan index investasi mencapai 93,29 pada malam penganugerahan IAI (Indonesia’s Attractiveness Index) Award tahun 2016 dari Tempo Inti Media Group bersama Frontier Consulting Group, Kamis (22/9) malam di Jakarta.
Penghargaan ini diserahkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, mewakili Presiden Joko Widodo, didampingi Dirut Tempo Inti Media Group, Bambang Harymurti, untuk kemudian diterimakan kepada Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, mewakili Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, yang berhalangan hadir.
“Kabupaten Mojokerto berhasil mencatatkan nama kembali dalam ajang IAI Award. Tahun lalu kita juga memboyong predikat Kabupaten Terbaik se-Jawa dalam koridor MP3EI (Master Plan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) dan Terbaik se- Indonesia atas kemajuan daya saing daerah, ketertarikan investasi, ketersediaan infrastruktur, peningkatan pariwisata dan kepuasan layanan publik,” ujar bupati.
Tahun ini selain tetap mempertahankan prestasi Kabupaten Terbaik, kita juga mendapat Kabupaten TOP 3 Investasi-Existing. Saya ucapkan terimakasih pada seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto yang sudah mendukung, juga kepada entitas Pemkab Mojokerto yang telah bekerja keras demi daerah,” ucap bupati bangga.
Ada dua macam indeks IAI, pertama yakni indeks IAI terbaik yang diperoleh dari nilai absolut masing-masing atribut untuk data terakhir. Kedua, indeks IAI potensial yang didapat dari nilai pertumbuhan masing-masing atribut selama 3 hingga 5 tahun terakhir.
Nominasi IAA sendiri antara lain Kabupaten/Kota Terbaik, Kabupaten/Kota Potensial, Top 3 Kabupaten/Kota untuk investasi, infrastruktur, pariwisata dan pelayanan publik, Top 3 Kabupaten/Kota untuk investasi, infrastruktur dan pariwisata, Top Kabupaten/Kota setiap koridor, dan Provinsi Terbaik.
Metodologi survei berperan serta dalam proses keseluruhan. Penentuan nominasi dilakukan menggunakan 3 indikator yakni kontribusi PDRB terhadap PDRB provinsi di atas 25 persen atau diatas rata-rata PDRB koridor MP3EI, pertumbuhan PDRB lebih besar dari rata-rata PDRB per kapita koridor MP3EI, dan terakhir adalah Kabupaten/Kota yang tidak lolos indikator pertama dan kedua tetapi mendapatkan pengahrgaan IAI di tahun 2015.
Dari 3 kategori tadi, terdapat 99 kabupaten dan 38 kota yang lolos nominasi (total 137 kabupaten/kota) dan 32 provinsi yaitu provinsi dari kabupaten/kota yang menjadi nominator (termasuk DKI Jakarta).
Kategori yang digunakan dalam pengukuran IAI Award 2016 meliputi empat hal yakni investasi, infrastruktur, pariwisata (memakai metode desk research yakni dasar data-data sekunder dan metode mystery calling untuk dasar data primer), dan pelayanan publik (khusus memakai metode mystery calling saja). Masing-masing di atas memiliki bobot tertentu yang tidak sama.
Secara lengkap, pengumpulan data primer dilakukan dengan mystery calling terhadap 12 institusi di masing-masing kabupaten atau kota, antara lain BKPMD, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pariwisata, PLN, PDAM, kelurahan, kecamatan, SD, SMP, SMA, puskesmas serta rumah sakit.
Semua insitusi diberi nilai berdasarkan empat aspek yakni kemudahan akses, keramahan, proses, dan biaya. Sedangkan mystery calling sendiri telah dilakukan pada Mei dan Juni 2016 lalu.
“Semua kriteria persyaratan yang menjadi dasar penentuan kemenangan Kabupaten Mojokerto, telah melewati verifikasi dan keabsahan data. Kabupaten Mojokerto tahun lalu memborong predikat Kabupaten Terbaik se-Jawa dan se-Indonesia. Tahun ini prestasi tersebut mampu dipertahankan dengan sangat baik. IAI Award 2016 kami berikan sebagai bentuk apresiasi dan acungan jempol atas kinerja Bupati Mustofa Kamal Pasa selama dua periode kepemimpinan. Kami ucapkan selamat dan sukses terus kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto,” jelas Marah Andhika selaku ketua panitia penyelenggara IAI Award 2016.(ika/uyo)