IM.com – Ketua PMI Kabupaten Mojokerto, Pungkasiadi, melaunching inovasi ojek darah atau “Blood Jek” sekaligus menyerahkan sepeda motor operasional lengkap dengan safety box atau cool box Jumat (5/10-2018) di halaman Kantor PMI, Jabon.
Launching ini juga dibarengi acara penerimaan dana bantuan korban bencana Lombok dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
“Terimakasih dan apresiasi saya sampaikan pada Dinas Pendidikan yang telah menghimpun dana untuk korban bencana Lombok sebesar Rp 143 juta lebih, yang disalurkan melalui PMI Kabupaten Mojokerto. Selanjutnya bisa dihimpun kembali bantuan dana untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala,” ujar Pungkasiadi.
Terkait Blood Jek, inovasi ini diciptakan untuk memberi pelayanan terbaik pada masyarakat yang membutuhkan donor darah dengan cepat. Petugas Blood Jek akan mengantarkan pesanan darah tersebut kepada pasien yang membutuhkan dengan cepat dan sigap dengan tetap memperhatikan jaminan kualitas darah tersebut.
Sementara Sekretaris PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Chusnul Yakin menyebut kesigapan dan fungsi dari Blood Jek itu sendiri sebagai pembawa harapan dengan mengantarkan darah yang dibutuhkan oleh para pasien. Pada dasarnya Blood Jek bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan darah, seperti korban kecelakaan, pasien operasi, maupun pasien kegawatdaruratan lainnya yang membutuhkan bantuan tambahan darah.
“Inovasi ini akan terus kita diimbangi dengan peningkatan managemen pengelolaan yang baik serta memperhatikan faktor-faktor pendukung yang perlu juga dikembangkan. Ada ide juga dari Bapak Sekretaris Daerah dan Bapak Asisten, untuk ke depan kita bisa rilis secara online,” ujar Didik.
Artinya, kata Didik, Blood Jek nanti bisa dipesan dengan mudah melalui online. Karena inovasi ini memang tercipta untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan dengan cepat. Dari yang biasanya menggunakan mobil, kali ini dengan motor. (ika/uyo)