IM.com – Gerakan masyarakat Indonesia sehat melalui Outbreak Responsif Immunization (ORI) Difteri dilakukan pemerintah hingga ke desa pelosok. Layanan imunisasi ini pun menyentuh pelajar hingga setara sekolah lanjutan atas.
Di Kabupaten Mojokerto pada Rabu (21/11/2018) berlangsung di SMK Negeri Kemlagi. Di sekolah kejuruan ini layanan imunisasi diberikan kepada 398 pelajar kelas X. Namun ada tiga pelajar yang tidak masuk saat layanan kesehatan tersebut sedang berlangsung.
Keterangan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dra. Yuliati, tiga pelajar tersebut tidak masuk lantaran sakit. “Yang mendapatkan vaksin 173 siswa dan 222 siswi sedangkan tiga orang siswa/siswi batal mendapatkan imunisasi karena sakit,” terangnya.
Alhasil pelayanan kesehatan Petugas UPT Puskesmas Kedungsari, Sashanti Hanjayani, S.Tr., Keb bersama lima orang bidan desa dan didampingi Bati Tuud Koramil 0815/06 Kemlagi Peltu Ahmad Jainuri.berlangsung lancar.
Terpisah, Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi, mengatakan, pihaknya mengerahkan para Babinsa untuk membantu kelancaran pelaksanaan imunisasi ORI Difteri di wilayah Kemlagi yang dilakukan UPT Puskesmas Kemlagi dan UPT Puskesmas Kedungsari.
“Koramil sebagai Satuan Komando Kewilayahan bersama lintas sektor siap mendukung dan mensukseskan program pemerintah seperti ORI Difteri yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat khususnya Balita, anak-anak dan remaja,” ungkapnya. (dim/uyo)