IM.com – Satu lagi identitas orang yang ditangkap KPK dalam operasi senyap di Kantor Kemenag Kanwil Jatim, Jumat (15/3/2019) terungkap. Dia adalah Kepala Kanwil Kementerian Agama Jatim Haris Hasanudin yang diciduk KPK bersama Ketua Umum PPP dan tiga orang lain hari ini.
Identitas Haris tersingkap saat akan diterbangkan bersama Romy ke Kantor KPK, Jakarta, Jumat sore tadi. Sosok Haris terlihat digiring petugas di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Rombongan tiba di Bandara Juanda sekitar pukul 14.45 WIB dan tidak masuk melalui pintu keberangkatan untuk umum. Mereka masuk ruang boarding pass Terminal 1 Keberangkatan Domestik melalui pintu khusus karyawan.
Nama Haris Hasanudin juga tercantum di daftar penumpang yang ada dalam rombongan KPK selain Romahurmuziy. Keduanya diboyong ke Jakarta melalui Terminal 1 Bandara Juanda.
Upaya menghindarkan Romy dan Haris dari kejaran wartawan itu juga dilakukan saat mereka dibawa ke Mapolda Jatim hingga keluar menuju Bandar Juanda. Kelima orang yang terjaring OTT itu dibawa keluar meninggalkan Mapolda Jatim lewat pintu samping untuk menghindari sorotan awak media.
Tim KPK bersama para terduga kasus korupsi itu dibawa keluar dari ruangan Tipidkor yang baru jadi menuju ke pintu utama gedung Ditreskrimsus Polda Jatim. Setelah melakukan pemeriksaan di Mapolda Jatim, penyidik KPK dan Rommy keluar secara diam-diam dari ruang pemeriksaan. Saat itu, para wartawan yang sudah menunggu di depan pintu ruang Subdit Tipidkor Ditreskrimus Polda Jatim.
“Semuanya sudah keluar siang tadi,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Jumat (15/3/2019).
Sementara Humas Kanwil Kemenang Jatim Markus saat
dikonfirmasi mengatakan, tidak bisa memastikan kebenaran penangkapan Haris. Ia
juga tak mengetahui pasti keberadaan pimpinannya sekarang.
“Tadi sempat saya hubungi nomornya masih aktif, tetapi
tidak diangkat. Coba nanti saya hubungi lagi,” katanya saat dikonfirmasi
di Kantor Kemenag Jatim di Sidoarjo.
Haris yang dijadwalkan hadir dalam acara sosialisasi
biometrik haji di Mal BG Junction Jalan Bubutan Surabaya, yang sejatinya
dimulai sejak pukul 10.00 WIB pagi, juga dipastikan tidak hadir hingga acara
itu berakhir. Markus tidak berani menyimpulkan
apakah ketidakhadiran Haris pada acara itu ada kaitannya dengan OTT tersebut
atau tidak.
“Tadi pagi sempat ikut senam bersama, kemudian ada kegiatan biometrik haji di BG Juntion Surabaya, entah hadir atau tidak,” ujarnya.
Namun Markus hanya menegaskan bahwa OTT KPK itu tidak dilakukan di Kantor Kemenag Kanwil Jatim.
“Tidak. Kami pastikan tidak ada penangkapan siapapun di kanwil Kemenag Jawa Timur maupun Depag (Departemen Agama) Sidoarjo,” tandasnya.
Pernyataan Markus berbanding terbalik dengan pernyataan salah satu saksi Yanto, Petugas Keamanan Kanwil Kemenag Jatim yang sebelumnya melihat ada 5 orang diduga anggota KPK berseragam preman masuk ke dalam kantor itu sekitar pukul 10.00 hingga 10.30 Wib.
“Ada lima orang dan langsung masuk ke dalam kantor,” kata Yanto.
Yanto juga melihat, lima orang itu masuk ke dalam kantor yang dijaganya menggunakan dua mobil. “Dua mobil,” tegasnya.
Sebelumnya, Kombes Pol Barung F Mangera juga menegaskan Romy ditangkap di Kantor Kemenag Jatim. (Baca: KPK Benarkan Romy Terjaring OTT di Kantor Kemenag Sidoarjo).
Diketahui, Ketum PPP Romahurmuzy atau Romy diciduk KPK dalam OTT di Kantor Kemenag Jatimdi Sidoarjo, Jumat pagi tadi. Dalam operasi senyap itu, tim KPK juga menangkap empat orang lain.
“Kelima orang tersebut ada dari unsur penyelenggara negara dari DPR RI anggota DPR RI, kemudian ada unsur swasta, dan dari unsur pejabat di Kementerian Agama pejabat di daerah ya di Kementerian Agama,” ungkap Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) anang Iskandar yang sekarang menjadi caleg DPR RI dari PPP di Dapil VI sempat dikabarkan ikut terjaring OTT ini. Namun Anang dan keluarganya langsung menepis kabar tersebut. (Baca: Diisukan Terjaring OTT KPK, Begini Respon Mantan Kabareskrim dan Keluarganya). (im)