IM.com – Komisi Pemberantasan Korupsi menciduk Bupati Kudus M Tamzil dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Jumat (26/7/2019). Tamzil ditangkap bersama delapan orang lain yang terdiri dari staf dan ajudan Bupati Kudus, serta calon kepala dinas Pemkab setempat.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, OTT ini berdasar pengembangan penyelidikan dari laporan masyarakat. Setelah mengantongi bukti awal, tim antirasuah bergerak ke Kudus dan menangkap Tamzil saat hendak melakukan transaksi suap.
“Yang bersangkutan (M Tamzil) diduga menerima suap terkait dengan pengisian jabatan di Kabupaten Kudus,” kata Basaria dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2019).
Dalam OTT tersebut, tim KPK mengamankan sejumlah uang yang disinyalir sebagai duit suap.
“Jumlahnya masih dihitung. Kami menduga terjadi sejumlah pemberian terkait pengisian jabatan ini,” kata Basaria.Saat ini, lanjut Basaria, pihak-pihak yang diamankan dalam operasi senyap itu menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Kudus.
“KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status perkara dan status hukum pihak-pihak yang diamankan,” ujarnya.
Ini bukan kali pertama Bupati Kudus M Tamzil tersangkut perkara korupsi. Sebelumnya, Tamzil diduga melakukan korupsi dana bantuan saran dan prasarana pendidikan Kabupaten Kudus saat dia menjabat Bupati Kudus pada periode 2003-2008.
Saat itu perkara tersebut ditangani Kejaksaan Negeri Kudus. Tamzil dijerat sebagai tersangka dan ditahan pada September 2014. Ketika itu pria yang pernah menjadi calon Gubernur Jawa Tengah itu sudah tidak menjabat lagi Bupati Kudus.
Dalam proses persidangan, Tamzil divonis bersalah dengan hukuman 1 tahun 10 bulan penjara dan denda Rp 100 juta subsider 3 bulan kurungan. Tamzil kemudian dijebloskan ke penjara hingga mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Kedungpane, Semarang, pada Desember 2015.
Setelah itu, Tamzil berlaga di Pilkada 2018 dan terpilih kembali sebagai Bupati Kudus. (im)
