IM.com – Tim penjinak api yang bertugas memadamkan kebakaran Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo di dalam kompleks Gunung Welirang, Selasa (01/10-2019) menemukan kerangka rusa langka yang dilindungi (cervus timorensis) sudah dalam keadaan dipotong dan diambil dagingnya.
Adi Sutrisno, Kepala UPT Tahura R. Soerjo, petugas juga menemukan proyektil peluru di lokasi. “Proyektil peluru telah kita temukan dan kerangka dan kulit rusa. Dugaan kuat hewan itu diburu oknum tidak bertanggung jawab dengan cara membakar lahan, ” ujarnya.
Kerangka dan kulit dari hewan langka tersebut sengaja ditinggal oleh pelaku di tengah lahan yang terbakar, agar seakan – akan hewan tersebut terlihat akibat kebakaran hutan.
Melihat tindakan pemburu liar tersebut Adi mengutuk keras tindakan yang dilakukan. “Pemburu liar tersebut memburu rusa dengan cara membakar hutan, agar mereka lebih mudah menangkap hewan buruannya, ” ujarnya.
Padahal rusa langka yang ada di kawasan Tahura R. Soerjo merupakan hewan yang dilindungi. “Hewan tersebut tidak diperbolehkan untuk diburu, apalagi dengan cara membakar hutan. Karena dampaknya sangat besar dan merugikan kita semua, ” pesannya.
Untuk diketahui, kawasan Tahura R. Soerjo merupakan salah satu habitat hewan rusa. Ini pula yang kerap menjadikan kawasan ini jadi sasaran pemburu rusa untuk diambil dagingnya.
“Pada seluruh masyarakat diharapkan tidak lagi melakukan perburuan hewan langka yang dilindungi seperti rusa apalagi dengan cara membakar hutan, ” pungkasnya. (rei/uyo)