Para PNS Pemkot Mojokerto menjalani hipnoterapi yang digelar Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polresta Mojokerto, Senin (9/12/2019) untuk menekan angka kecelakaan.

IM.com – Dinas Perhubungan Kota Mojokerto bersama Satuan Lalulintas Polresta Mojokerto menerapkan hipnoterapi sebagai metode baru untuk menekan angka kecelakaan. Metode ini berupaya menanamkan sugesti tertib berlalu lintas kepada para peserta hipnoterapi.

Jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto –khususnya yang dibekali mobil dinas- menjadi sasaran pertama penerapan metode yang tak lazim ini. Selain PNS, pemberian sugesti tertib berlalu-lintas ini juga melibatkan pelajar dan pengemudi ojek online (ojol).

Para peserta hipnoterapi ini dihipnotis hingga tertidur pulas dalam sekejap. Saat tak sadarkan diri itulah, alam bawah sadar mereka diberi pemahaman agar lebih patuh pada aturan-aturan berkendara di jalan raya.

Tiga kalangan ini menjadi sasaran utama penerapan metode hipnoterapi tertib berlalu-lintas lantaran kerap terlibat kecelakaan. Angka kecelakaan tertinggi tercatat melibatkan tiga kalangan ini.

Kepala Dishub Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetiyo, menjelaskan, pihaknya sudah sering memberikan materi tentang kewajiban taat aturan lalu lintas. Namun, materi yang disampaikan dirasa kurang dihiraukan peserta.

“Kita sudah sering kali memberikan sosialisasi dan pembinaan. Tapi yang terjadi, materi itu sudah hilang ketika peserta keluar ruangan,” papar Gaguk.

Untuk itu, lanjut Gaguk, demi bisa menciptakan kepribadian yang taat berlalulintas, perlu dilakukan penanaman ke dalam alam bawa sadar. “Dengan hipnoterapi ini, kepribadian tertib lalulintas peserta akan tunduk dengan sendirinya,” ujarnya.

Dilibatkannya para PNS, lantaran pemkot sendiri tak ingin kendaraan plat merah menjadi contoh buruk bagi masyarakat. Selain itu, perhatian lebih juga ditujukan pada pengemudi ojol yang saat ini tengah diminati warga.

Menurut Gaguk, dengan tingginya animo warga menggunakan jasa ojek online, berarti pengemudi ojol tersebut memiliki tanggung jawab yang tinggi pula pada keselamatan penumpang. Sehingga, pengemudi ojol juga harus menanamkan budaya tertib di jalan raya.

Sementara itu, kalangan pelajar menjadi penyumbang penyebab kecelakaan tertinggi di Kota Mojokerto. Untuk itu, hipnoterapi ini dirasa memang penting dilakukam sejak usia dini.

“Mereka generasi penerus kita. Jadi, harus kita selamatkan,” pungkas Gaguk. (im)

115

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini