IM.com – Kekeringan melanda sejumlah desa di Kabupaten Mojokerto sejak sebulan terakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mendistribusikan sedikitnya 848 tangki air bersih ke lima desa di dua kecamatan.
Bantuan air bersih yang disalurkan sebanyak 167 tangki ke Desa Duyung, Kecamatan Trawas. Sisanya didistribusikan ke empat desa di Kecamatan Ngoro, masing-masing, 121 tangki ke Desa Watonmasjedong, dan 212 ke Kutogirang, 122 tangki ke Manduro Manggung Gajah dan 226 tangki untuk Desa Kunjorowesi.
Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto M. Zaini dalam sambutannya menerangkan bantuan air bersih, telah diberikan sejak dua bulan terakhir sejumlah 10 tangki per hari. Zaini juga menginformasikan bahwa timnya akan terus siaga dalam menjalankan tugas, terlebih dengan tambahan support anggaran dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
“Bantuan air bersih ini sudah dilakukan dua bulan lebih, sebanyak 10 tangki/hari. Hari ini kita akan salurkan ke beberapa desa di wilayah Trawas dan Ngoro. Dari anggaran APBD, kita siapkan 180 tangki, untuk BTT 108 tangki, dan P-APBD 450 tangki. Di masa pandemi, kita sepi bantuan CSR. Namun, kami akan tetap memaksimalkan kinerja tim. Terlebih lagi, BPBD mendapat bantuan dua unit kendaraan damkar, serta satu unit lagi pada P-APBD ditambah satu unit truk tangki,” terang Zaini.
Sementara Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang memberangkatkan truk pengangkut bantuan air bersih mengingatkan agar BPBD dan semua pihak agar senantiasa menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19. Apalagi, lanjut bupati, potensi bencana alam di Kabupaten Mojokerto cukup tinggi.
“Kita juga menghadapi bencana non-alam Covid-19. Saya titip pesan kegiatan harus jalan, tapi jangan sampai sakit. Lakukan protokol kesehatan secara ketat,” pesan bupati.
Bupati Mojokerto menambahkan, sumber daya alam ini sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Hal ini ditegaskannya langsung dalam kegiatan senam sehat dan pembinaan pegawai Perumdam Mojopahit Mojokerto usai dari BPBD.
“Saya tadi baru memberangkatkan bantuan air bersih di kantor BPBD, untuk disalurkan ke beberapa wilayah. Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan dasar kita. Saya rasa, Perumdam Mojopahit Mojokerto juga menjadi bagian dari ketersediaan itu,” kata Pungkasiadi.
Direktur Perudam Mojopahit Mojokerto Fayakun Hidayat, pada laporan sambutan memaparkan beberapa kegiatan baik internal maupun eksternal telah dilakukan dilaksanakan dengan senantiasa mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Kegiatan internal yang dimaksud antara lain pemberian vitamin kepada karyawan secara rutin dan pengadaan fasilitas cuci tangan baik di kantor pusat maupun cabang.
Sementara pada kegiatan eksternal, Perumdam telah melaksanakan sejumlah aktivitas corporate social responsibility (CSR) berupa pembagian bantuan sosial kepada masyarakat. Selain itu, Perudam juga telah memberikan pembebasan rekening dan denda selam tiga bulan bagi para pelanggan, serta pemasangan gratis bagi 1000 pelanggan baru.
Total Rp 1,6 miliar lebih telah digelontorkan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. “Kinerja kami tidak melempem, tapi semakin joss. Ada tambahan pelanggan 1.544 pemasangan baru”, ujar Fayakun Hidayat.
Pencapaian Perudam tersebut tentu tidak lepas dari dukungan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mojokerto. Pada tahun 2018, Perudam mengajukan permintaan kepada pemerintah untuk mencukupi penyertaan modal hingga tahun 2021. Hal tersebut lantas dikabulkan oleh Bupati Mojokerto pada tahun 2019. (im)