IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar vaksinasi Covid-19 untuk kalangan santri pondok pesantren. Ribuan dosis vaksin sinovac diberikan untuk mengejar capaian herd immunity secepatnya.
Vaksinasi digelar di enam titik yakni empat pondok pesantren dan dua rumah ibadah yakni Masjid wilayah Kecamatan Puri dan gereja di Kecamatan Pacet, Selasa (7/9/2021). Kegiatan yang sama juga dilaksanakan serentak di beberapa daerah di Jawa Timur, dengan disaksikan Presiden Joko Widodo secara virtual.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander beserta perwakilan Forkopimda, memantau giat Vaksinasi Merdeka di Pondok Pesantren Nurul Islam 2 Kecamatan Pungging, Selasa (7/9/2021) pagi. Di lokasi ini, penyuntikan vaksin diiberikan kepada sebanyak 300 santri serta kelurga besar ponpes dan 200 warga sekitar.
AKBP Dony Alexander Kapolres Mojokerto dalam keterangannya, merinci beberapa titik yang melakukan giat vaksinasi di hari yang sama. Dony mengatakan bahwa pondok pesantren menjadi salah satu sasaran penting pelaksanaan vaksinasi pencegahan Covid-19.
“Ponpes memang salah satu target sasaran, karena santrinya banyak. Kita juga ingin sekolah tatap muka bisa lancar. Saat ini kita sudah masuk zona kuning sebaran Covid-19. Semoga bisa diikuti penurunan level ke tingkat 2, supaya kita bisa hidup normal kembali,” terang Kapolres Mojokerto.
Terkait perkembangan vaksinasi di Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina Fahmawati mengatakan bahwa saat ini capaian di lapangan terpantau berjalan baik. Bekerjasama dengan TNI dan Polri, Bupati Ikfina berdoa agar usaha bersama ini segera membawa Kabupaten Mojokerto mencapai herd immunity.
“Vaksinasi kita rata-rata sudah mencapai 8 ribu hingga 10 ribu. Bersama TNI dan Polri, kami serentak berusaha agar herd immunity bisa segera tercapai dengan cakupan vaksinasi paling tidak 70 persen. Semoga angka itu juga bisa tercukupi di wilayah yang satu aglomerasi dengan kita,” kata bupati.
Berdasarkan data situs vaksin.kemenkes.go.id, penerima vaksin COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Mojokerto 190.115 jiwa atau baru 22,05 persen dari target 815.557 jiwa. Sedangkan penerima dosis kedua baru 90.256 jiwa atau 10,47 persen dari target herd immunity.
Bupati menegaskan bahwa vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, diberikan dengan tetap berpegang pada skala prioritas. Mulai dari tenaga kesehatan, publik, lansia, masyarakat umum dan remaja.
Usai memantau vaksinasi di Ponpes Nurul Islam 2 Pungging, bupati didampingi Langit Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Kresna Janitra, memantau vaksinasi yang diselenggarakan Asosiasi Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama (Arsinu) dan PCNU Kabupaten Mojokerto, di Gedung PCNU Sooko.
Vaksin jenis Sinovac sebanyak total 2.500 dosis didistribusikan untuk beberapa lokasi. Antara lain 1.000 dosis di PCNU, 900 dosis di Ponpes Roudlotun Nasyiin Kemlagi, 300 dosis di Ponpes Kun ‘Aliman Mojogeneng, 150 dosis di Ponpes Darul Hikmah Sawahan Mojosari, dan 150 dosis untuk Ponpes Al Istiqomah Dlanggu.
“Ke depannya nanti, vaksin akan menjadi salah satu syarat boleh tidaknya masuk ke suatu tempat keramaian termasuk tempat wisata. Riwayat vaksinasi yang sudah dilakukan, akan terekam di aplikasi Peduli Lindungi. Maka dari itu semua harus sudah tervaksin, tidak terkecuali untuk para santri,” demikian Bupati Ikfina. (im)