IM.com – Lapas Kelas IIB Mojokerto meluncurkan inovasi pelayanan “Simaja Pancen Sakti”. Peluncuran inovasi ini sebagai sarana mengantisipasi kondisi darurat untuk meminimalisir risiko fatal dampak over kapasitas 300 persen di lapas tersebut.
Over kapasitas 300 persen menimbulkan berbagai kerawanan bersifat darurat terutama di sektor kesehatan terhadap warga binaan Lapas Mojokerto. Peluncuran Simaja Pancen Sakti diluncurkan guna menjawab kondisi tersebut.
Kalapas Mojokerto Dedy Cahyadi meresmikan layanan inovasi Simaja Pancen Sakti di teras depan Lapas bertepatan dengan Hari Dharma Karya Dhika 2021. Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita disaksikan oleh seluruh petugas Lapas Kelas IIB Mojokerto, (30/10/2021).
“Simaja adalah maskot lapas mojokerto dan “pancen sakti” merupakan singkatan dari Perdana datang, clinic emergency, mendesak dan kontigensi,” katanya.
Simaja Pancen Sakti meliputi sejumlah pelayanan selama 24 jam penuh. Antara lain pelayanan terhadap pengguna layanan yang baru mendatangi lapas mojokerto dan belum mengetahui alur pelayanan, kemudian clinic emergency yaitu pelayanan pengiriman obat/alat kesehatan serta kebutuhan medis lainnya yang bersifat darurat, keadaan mendesak dan kontigensi yaitu apabila terjadi kondisi mendesak.
“Atau kontigensi terkait lapas maupun warga binaan yang harus segera diselesaikan,” ujarnya.
Usai pemotongan pita secara simbolis kalapas melakukan penguatan kepada seluruh jajaran di aula serbaguna Lapas Mojokerto terkait kinerja khususnya tentang pelayanan simaja pancen sakti. Dedy menyampaikan Simaja merupakan Pelayanan Kepada Masyarakat tanpa batas waktu.
“Bagaimana kita mengakomodir masyarakat yang baru pertama datang dan belum mengetahui alur pelayanan, bagaimana kita menanggapi keadaan darurat terkait warga binaan, lakukan dengan semangat dan penuh keikhlasan karena ini juga sudah menjadi komitmen kita bersama dalam melayani masyarakat,” tuturnya. (im)