IM.com – UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto meraih penghargaan Top 30 Inovasi Pelayanan Publik 2021, atas inovasi PERMEN SI MELA (Persalinan Aman, Siap, Sigap Melayani). Dengan inovasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah persalinan bumil secara normal.
Penghargaan PERMEN SI MELA diserahkan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara kepada Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Penyerahan dilaksanakan pada acara “Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik serta Penganugerahan Penghargaan Top Inovasi Terpuji Kovablik (Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik) 2021” di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Surabaya, Jumat (19/11/2021) sore lalu.
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo saat membuka acara menuturkan beberapa pesan penting terkait komitmen melayani masyarakat. Tjahjo menyebut pelayanan publik sebagai bagian dari proses mewujudkan pertumbuhan, keadilan, percepatan, serta menggerakkan dan mengorganisir masyarakat. Proses perjalanan untuk peningkatan kualitas SDM sampai mewujudkan aparatur yang berinovasi, berakhlak, melayani bangsa itu, disebutnya memerlukan proses yang panjang.
“ASN profesional berakhlak dan inovatif, harus dilalui dengan proses yang panjang. Perizinan cepat adalah lehernya demokrasi. Kalau pimpinan daerah dapat menggerakkan semua, apa yang diminta masyarakat bisa terwujud,” kata Tjahjo Kumolo.
Inovasi PERMEN SI MELA diciptakan dengan tujuan memberi pelayanan persalinan secara cepat, aman, dan nyaman yang ditangani para tenaga profesional UPT Puskesmas Bangsal. Dengan persalinan yang sigap, diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah persalinan bumil secara normal.
Apabila bumil merasakan tanda-tanda persalinan, bisa segera menghubungi nomor kontak puskesmas untuk dijemput petugas, dan mendapatkan pelayanan persalinan di Poned Puskesmas Bangsal. PERMEN SI MELA juga menunjukkan komitmen Kabupaten Mojokerto menuju pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (im)