IM.com – Pemerintah Kabupaten Mojokerto kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pelaksanaan Hari Raya Idul Adha tahun 2022. Rakor Satgas PMK Kabupaten Mojokerto membahas persiapan penyembelihan hewan kurban serta pemeriksaan antemortem dan postmortem.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menegaskan, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban diperlukan kesiapan yang benar-benar matang. Ini mengingat Idul Adha kali ini bersamaan dengan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kita harus siap, pelaksanaan Idul Adha ini sebelumnya kita patokan di tanggal 9 tetapi telah ditetapkan pelaksanaannya tanggal 10. Jadi kita harus kerja ekstra, karena masyarakat tetap ada yang melaksanakan penyembelihan tanggal 9,” ujar Ikfina dalam Rakor Satgas PMK di Pendopo Graha Maja Tama, Kamis (7/7/2022) petang.
Menyambung kesepakatan yang telah disepakati bersama terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, Ikfina menyampaikan petugas kesehatan hewan bakal melakukan dua kali pemeriksaan. Yakni pemeriksaan antemortem dan postmortem.
“Saat pelaksanaan (penyembelihan) nanti, petugas kesehatan hewan agar memeriksa betul. Pemeriksaan antemortem ini dilakukan 24 jam sebelum hewan disembelih,” ujarnya. Setelah disembelih, lanjutnya, baru dilakukan pemeriksaan postmortem.
“Maka dari itu nanti saat pelaksanaan tim kesehatan hewan harus siaga untuk memastikan hewan kurban ini aman,” imuh Ikfina.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah memaparkan, pihaknya sudah mendata dan menentukan jumlah titik pemotongan hewan.
“Menindaklanjuti arahan Bupati Mojokerto terkait lokalisir penyembelihan, setiap kecamatan sudah didata titik penyembelihannya. Sehingga tim kesehatan hewan sudah terploting,” jelasnya.
Nurul menambahkan, sesuai arahan Bupati Mojokerto, pihaknya bakal menyiagakan seorang dokter hewan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Mojokerto.
“Kami pastikan, mulai besok dokter hewan sudah terploting, satu orang di setiap kecamatan, ini nanti akan dibantu PPL,” tambahnya. (im)