IM.com – PS Mojokerto Putra (PSMP) menang telak 3-0 melawan Persewangi Banyuwangi di Lapangan Sepak Bola Jala Krida Mandala, Kodikal AAL Bumimoro, Perak, Surabaya, Sabtu (19/8/2017). Laga home terakhir itu pun sempat terjadi kericuhan di akhir babak kedua.
Skor 3-0 PSMP tersebut terjadi di babak pertama menit ke 17 melalui kaki Ricky R Kambuaya dan menit ke 41 dari kaki Indra Setiawan melalui titik putih setelah pemain Persewangi menghalau bola Muhammad Isa namun mengenai tangan pemain Persewangi.
Gol pamungkas PSMP terjadi di menit 47 setelah Muhammad Isa lolos dari kawalan pemain Persewangi. Bola langsung merobek gawang Persewangi yang dijaga Nanda Pradana. Di akhir babak kedua kedua tim harus bermain dengan 10 pemain karena kericuhan di dalam lapangan hingga keluar lapangan.
Pelatih Persewangi Banyuwangi, Bagong Iswahyudi mengakui, permainan PSMP cukup bagus. “Jujur goll possision, pengusaan bola kita kalah terus sangat mudah ditembus lawan. Menurut saya, ini pertandingan yang terjelek yang pernah saya dapat,” katanya, Sabtu (19/8/2017).
Sehingga, tegas Bagong, PSMP memang layak menang. Ditambah lagi tim Persewangi tidak komplit karena ada dua pemain yang terkena akumulasi kartu di lini tengah. Menurutnya, peluang 16 besar sudah tertutup meskipun menang lawan PSMP.
Sementara itu, Pelatih PSMP, Redi Supriyanto mengungkap syukur kepada Allah SWT. “Sejak awal, pemain saya diinstruksikan pressure mulai dari menit awal sampai akhir. Soal kericuhan itu karena sama-sama dalam keadaan capek sehingga pemain kurang konsentrasi,” ujarnya.
Menurutnya, dengan akumulasi kartu yang diterima Rezzi Syafrianto tidak ada yang perlu dirisaukan. Karena tim pelatih PSMP sejak awal tidak fokus kepada satu pemain, tapi semua sama. Sehingga saat kehilangan satu pemain, yang lain masih ada.
“Masih ada Susilo semoga dia sudah sembuh dan bisa diturunkan lawan PSBK. Lawan PSBK, lebih aman kita juga harus bisa curi poin. Kita juga harus melihat pertandingan tim lain yakni Persik karena PSMP bermain di awal dan masih ada tim lain yang bermain,” tandasnya. (ning/uyo)