IM.com – Satu jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur meninggal dunia usai menjalani perawatan di rumah sakit Makkah.
Jemaah haji yang meninggal dunia pada Minggu, 16 Juni tersebut diketahui bernama Dewi Aminah Solikin (87) warga Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang yang tergabung dalam kelompok terbang atau kloter 64.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Jombang Muhajir sebelum meninggal, almarhum sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Makkah.
“Jadi sebelumnya memang sakit dan dirawat di RS Al Noor Makkah,” katanya, Selasa (18/6/2024).
Meski demikian, Muhajir mengaku belum mendapatkan laporan secara rinci akan meninggalnya salah satu jamaah haji tersebut. Terutama soal penyakit yang diderita almarhum.
“Saya belum dapat laporan secara pasti, karena beliau jamaah kloter 64 yang tergabung dengan Kota Mojokerto dan Kota Surabaya. Kebetulan ketua kloternya dari Mojokerto,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa almarhum ibadah hajinya sudah dibadalkan. Dan untuk keluarga almarhum, Muhajir mendoakan agar diberikan ketabahan.
“Alhamdulillah hajinya sudah dibadalkan. Semoga amal dan ibadah almarhumah ibu Dewi Aminah Solikin diterima Allah SWT,” tuturnya.
Salah satu anak jemaah haji yang meninggal dunia di Makkah, Tofifatul Ummah (45) mengatakan, mendapat kabar duka tersebut dari salah satu jemaah yang tergabung dalam KBIHU Sidorotul Muntaha di Makkah, pada hari Minggu 16 Juni 2024, malam.
“Kabar meninggalnya kemarin malam jam 8, di Indonesia, kalau di sana di Makkah jam 4 sore. Kabarnya kami (dapat) langsung dari Makkah,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa almarhum berangkat dengan jamaah lainnya yang tergabung di KBIHU Sidorotul Muntaha.
“Berangkat sendiri ke sana, tapi bersama keluarga besar KBIHU Sidorotul Muntaha Jombang,” ujarnya.
Saat ditanya apakah almarhum memiliki riwayat penyakit, sebelum berangkat ke tanah suci, ia menegaskan bahwa almarhum sejak Januari tahun ini terlihat sering kecapean, dikarenakan faktor usia.
“Sekitar pertengahan Januari itu, agak kelihatan payah, ya mungkin karena usia. Usianya sekitar 87, termasuk umur yang luar biasa bagi kami, untuk menyertai kami di masa ini,” katanya.
Ia mengaku sempat dihubungi almarhum untuk memberikan kabar di tanah suci sejak dua hari sebelum dirawat di rumah sakit.
“Kemarin sebelum, masuk rumah sakit an Nur, Mekkah di sana, sekitar dua harian, sempat menghubungi saya. Bisa dibilang firasat ya firasat, tidak secara langsung tapi otomatis saya itu ngerasa, kalau ini mungkin takdir Allah,” pungkasnya. (ima)
Artikel ini telah tayang di bongkah.id dengan judul: https://bongkah.id/18/06/2024/kabar-duka-satu-jemaah-haji-asal-jombang-dilaporkan-meninggal-di-mekkah/