IM.com – Operasi Sikat Semeru 2017 yang digelar sejak 18-29 September dilaksanakan secara optimal oleh Polres Mojokerto dengan menekan kriminalitas. Selama dua pekan operasi, korps cokelat berhasil meringkus 33 penjahat.
Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, selama 12 hari Operasi Sikat Semeru, berhasil mengungkap 30 kasus kriminal. Mulai dari pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor dan kepemilikan senjata tajam, Rabu (4/10/2017).
Leonardus menjabarkan, tindak pidana curas yang diungkap sebanyak 4 kasus dengan 9 tersangka, 18 kasus curat dengan 16 tersangka, 5 kasus curanmor dengan 5 tersangka dan 3 kasus kepemilikan sajam dengan 3 tersangka.
“Untuk kasus curas dan curat kebanyakan sasarannya ibu-ibu yang menggunakan perhiasan emas,” ucapnya, pihaknya juga berhasil mengungkap 4 kasus peredaran narkoba. Petugas meringkus 5 orang tersangka, satu diantaranya perempuan.
Selain kasus-kasus yang menjadi sasaran utama dalam Operasi Sikat Semeru, menurut Leonardus, pihaknya juga berhasil mengungkap 4 kasus peredaran narkoba. Petugas meringkus 5 orang tersangka, satu diantaranya perempuan. “Barang buktinya sabu seberat 11,5 gram dan 40.650 butir pil dobel L,” terangnya.
Kata Leo, grafikasi peredaran narkoba di Mojokerto cukup mengkhawatirkan. Khususnya peredaran pil dobel L yang harganya relatif murah menyasar kalangan pelajar. Harga ecerannya per kuplet berisi 10 butir harganya cuma Rp 10 ribu. (kus/uyo)