IM.com – Sa’Dulloh Syarofi atau Gus Dulloh menceritakan perjalanannya dalam kontestasi Pemilihan Bupati-wakil Bupati (Pilbup) Mojokerto 2024 hingga akhirnya menjadi cawabup mendampingi cabup Ikfina Fahmawati. Dari sekian calon kepala daerah yang meminangnya menjadi pendamping, Gus Dulloh memilih calon petahana karena restu sang ayah, KH Husein Ilyas.
Gus Dulloh mengisahkan pengalamannya sebelum akhirnya memantapkan diri menjadi cawabup Mojokerto nomor urut 1 mendampingi calon petahana Ikfina Fahmawati. Ia mengungkapkan sempat dipinang sejumlah calon bupati dari daerah lain. Di antaranya Cabup incumbent Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan salah satu kontestan Pilbup Jombang.
“Tapi saya akhirnya memutuskan menjadi wakilnya Bu Ikfina di Pilkada 2024 karena perintah dan amanah dari abah (KH Husein Ilyas),” kata Gus Dulloh di acara zikir kebangsaan memperingati Hari Santri di Desa Brangkal, Sooko, Mojokerto, Jumat (8/11/2024) malam.
Terdapat banyak faktor kenapa Gus Dulloh memilih mendampingi cabup nomor urut 1 Ikfina Fahmawati. Namun, putra kiai karismatik Mojokerto, KH Husein Ilyas, itu menegaskan ada satu alasan paling prinsip baginya hingga mantap menjadi cawabup pasangan Idola Rakyat, yakni restu sang ayah.
“Restu abah adalah unsur ampuh yang mendorong, memerintah dan memberi amanah saya,” ucap Gus Dulloh.
Dewan instruktur PW GP Ansor Jawa Timur ini menegaskan, tidak pernah ragu menjalankan perintah dari sang ayah yang dikenal karismatik dan menjadi panutan masyarakat Bumi Majapahit. Kendati dari lubuk hatinya, ia mengaku ingin meneruskan jejak Kiai Husein mengelola Pondok Pesantren Al Mishbar di Desa Mojoranu, Kecamataan Sooko, Mojokerto.
“Setiap saya melangkah ke arah sesuatu, yang di situ diutus oleh bapak, saya tidak pernah ragu. Karena sepanjang hidup ini, ketika saya berjalan mengikuti arah yang ditunjukkan oleh bapak, tidak pernah meleset, mesti ketemu sesuatu yang baik, barokah dan manfaat,” ungkapnya.
Berlandaskan restu dari KH Husein Ilyas, Gus Dulloh menyatakan komitmennya menjaga amanah masyarakat, khususnya sang ayah. Dirinya bersama cabup Ikfina Fahmawati akan selalu menjadi sosok pemimpin yang santun, jujur dan konsisten dalam memperjuangkan hak-hak umat.
“Saya ingin belajar kampanye yang baik, tertib yang tidak menjelekkan dan tidak menyakiti hati orang lain,” tegas cawabup yang juga Wakil ketua dua Tanfidziyah PC NU Kabupaten Mojokerto itu.
Untuk itu, Gus Dulloh mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto bersatu memberikan dukungannya dan memilih pasangan nomor 1, Idola di Pilbup Mojokerto 27 November 2024.
“Saya butuh support dari panjenengan dan doa untuk Idola, supaya selalu menjadi pemimpin yang amanah dan jujur. Pemimpin yang komitmen kerja keras mensejahterakan masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ujar Gus Dulloh.
Pada kesempatan yang sama, cabup Ikfina Fahmawati juga bercerita pengalamannya saat mendapatkan restu KH Husein Ilyas. Bupati Mojokerto ke-30 ini mengingat pada momen itu, sang kiai menitipkan Gus Dulloh kepada dirinya.
“Saya ingat betul apa yang disampaikan, Bu niki Dulloh kulo serahkan ke jenengan, kersane Dulloh belajar (Ini Dulloh saya serahkan ke anda, biarkan belajar). Itu kalimat KH Husein Ilyas,” ucap Ikfina menirupkan pesan Kiai Husein.
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menungkapkan, KH Husein mengutus Gus Dulloh sebagai cawabup pasangan Idola bukan karena dirinya bupati petahana. Melainkan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Kabupaten Mojokerto.
“Kiai mengutus Gus Dulloh bukan karena saya, ada tujuan mulia. Kiai tahu situasi Kabupaten Mojokerto seperti apa,” demikian Ikfina Fahmawati, Cabup Nomor urut 1 pasangan Idola. (imo)