Hence Virgorina

IM.com – Di balik kanvas yang dipenuhi warna-warna liar dan garis tak beraturan, tersimpan kisah perjalanan seorang perempuan yang memilih melukis sebagai jalan hidup. Dialah Hence Virgorina, pelukis abstrak asal Surabaya yang kini kian dikenal lewat karya-karya penuh emosi.

‎Lahir di Medan pada 24 Agustus 1971, Hence sudah bersentuhan dengan dunia seni sejak kecil. Ia pernah menekuni tari dan musik, namun siapa sangka perjumpaannya dengan cat dan kuas belasan tahun silam justru menjadi pintu menuju kebebasan baru.

‎“Awalnya saya mencoba realis dan impresionis tapi lama kelamaan hati saya tertambat pada abstrak. Rasanya lebih jujur, lebih bebas,” ungkapnya.

‎Bagi lulusan Psikologi Universitas Surabaya ini, melukis adalah cara menulis kisah hidup. Namun ia tidak menorehkan huruf melainkan sapuan warna. Sekitar 80 persen karyanya berangkat dari pengalaman pribadi, entah itu kegembiraan, rasa kehilangan, amarah atau keresahan.

‎“Setiap kali ada perasaan yang menekan, saya tuangkan di atas kanvas. Itu semacam catatan harian, hanya saja medianya berbeda,” ujarnya. Ia bahkan mengaku bisa resah bila tidak segera menyalurkan gejolak batin ke dalam lukisan.

‎Abstrak sebagai Bahasa Jiwa

‎Pilihan Hence pada abstrak bukan tanpa alasan. Menurutnya, abstrak memberi ruang paling lapang untuk menyalurkan rasa. Tak ada bentuk yang kaku, tak ada aturan baku. Semua yang bergolak di dada bisa keluar begitu saja.

‎Warna-warna yang tampak bertubrukan justru melahirkan harmoni. Merah bisa hadir bersama hitam pekat, sementara biru tenang berdampingan dengan oranye menyala. Goresannya yang spontan menghadirkan kesan liar tetapi tetap memancarkan keseimbangan. “Abstrak membuat saya semakin peka dan intuisi saya lebih tajam,” tutur si pelukis.

‎Sejak 2016, Hence rutin tampil di berbagai pameran. Namanya kian menonjol setelah pameran tunggal “7 Bidadari” (Mei 2023) dan “Dejavu” (Agustus 2025) di Galeri Merah Putih, Balai Pemuda Surabaya. Ia juga sempat bergabung dalam pameran bersama “Trisandhana” (April 2025).

‎Salah satu lukisannya yang banyak mendapat apresiasi adalah Scattered Mind, akrilik berukuran 100×120 cm. Dalam karya itu, warna biru dan hijau berpadu dengan cokelat, dihantam semburan putih dan oranye. Judulnya merepresentasikan pikiran yang tercerai-berai namun tetap mencari poros keseimbangan. Lukisan tersebut seolah menjembatani antara kegaduhan batin dengan kebutuhan manusia akan kedamaian.

‎Bagi Hence, seni bukanlah ruang eksklusif. Ia yakin siapa pun bisa berkarya asalkan mau mencoba. “Tidak perlu takut salah. Mulai saja, nanti rasa dan warna akan menemukan jalannya sendiri,” ucapnya memberi semangat bagi generasi muda.

‎Pameran menurutnya bukan hanya ruang apresiasi tetapi juga perjumpaan energi. Ia merasa selalu mendapat kekuatan baru ketika berinteraksi dengan penikmat seni. “Itu seperti pertukaran rasa. Seniman memberi, penikmat menyerap, lalu keduanya saling melengkapi,” katanya.

Abstraksi XXI karya Hence Virgorina

Pesan dari Kanvas

‎Setiap lukisan Hence bisa dibaca sebagai fragmen kehidupan. Tidak ada bentuk manusia atau objek yang jelas, tapi justru itulah daya tariknya. Penonton diajak untuk merasakan, bukan hanya melihat. Abstrak membuat orang bebas menafsir sesuai pengalaman masing-masing.

‎Kini, di usianya yang matang, Hence terus berkarya tanpa henti. Ia percaya seni adalah perjalanan seumur hidup. “Selama hati masih berdenyut, saya tidak akan berhenti melukis. Selalu ada rasa baru yang menunggu dituangkan,” tuturnya.

‎Di tengah dominasi pelukis laki-laki, hadirnya sosok Hence Virgorina menjadi penanda bahwa perempuan pun mampu mengukir nama di dunia seni rupa. Ia bukan hanya menghadirkan karya visual tapi juga energi keberanian untuk tampil dengan gaya yang berbeda.

‎Karyanya adalah suara jiwa yang jujur, sekaligus undangan bagi siapa saja untuk berani mengekspresikan diri. Dari Medan hingga Surabaya, dari catatan harian hingga pameran, Hence menegaskan bahwa seni adalah bahasa universal: bahasa tentang rasa, kebebasan, kejujuran. (kim)

67

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini