Melalui akun resmi Instagram, BMKG keluarkan peringatan dini potensi gelombang laut berbahaya di sejumlah perairan Indonesia pada periode 25 hingga 28 Desember 2025.

‎inilahmojokerto.com – Aktivitas pelayaran libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026 dibayangi ancaman gelombang tinggi.
‎Di tengah euforia libur akhir tahun, kewaspadaan menjadi kunci agar perjalanan laut tetap aman dan tak berujung petaka.

‎Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang laut berbahaya di sejumlah perairan Indonesia pada periode 25 hingga 28 Desember 2025, saat mobilitas masyarakat melalui jalur laut meningkat signifikan. Peringatan tersebut disampaikan BMKG melalui akun resmi Instagram aplikasi Info BMKG, Kamis (25/12/2025).

‎Kondisi cuaca laut ekstrem ini dipicu oleh keberadaan Siklon Tropis Grand di Samudera Hindia selatan Bengkulu yang berdampak langsung pada peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di berbagai wilayah perairan nasional.

‎BMKG mencatat, gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan wilayah barat, tengah, hingga timur Indonesia.

‎Sementara itu, gelombang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 hingga 4 meter diprakirakan muncul di Laut Natuna Utara serta Samudera Hindia Barat Mentawai dan Bengkulu.

‎Bahkan, gelombang hingga mencapai 4 meter diperkirakan menerjang Samudera Hindia selatan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

‎Bagi nelayan kecil dan awak kapal penyeberangan, peringatan ini bukan sekadar angka statistik. Ombak tinggi dapat menjadi ancaman nyata bagi keselamatan, terutama bagi perahu nelayan tradisional, kapal tongkang, dan kapal penyeberangan yang tetap beroperasi demi memenuhi kebutuhan logistik dan arus mudik wisata bahari.

‎BMKG mengimbau nelayan, operator kapal, dan masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda aktivitas melaut jika kondisi tidak memungkinkan.

‎Keselamatan pelayaran, menurut BMKG, harus menjadi prioritas utama di tengah dinamika cuaca laut yang tidak bersahabat.

‎Seiring dengan peringatan gelombang tinggi, BMKG juga mencatat sejumlah provinsi berada dalam status peringatan dini cuaca aktif pada 27 Desember 2025, dengan durasi waktu berbeda-beda sesuai karakteristik wilayah.

‎Daftar Provinsi dengan Peringatan Dini Cuaca Aktif BMKG (27 Desember 2025):
‎Bali: 09.30–11.30 WITA
‎Kalimantan Tengah: 08.30–10.30 WIB
‎Aceh: 08.20–11.15 WIB
‎Sulawesi Barat: 09.30–11.30 WITA

‎Kepulauan Riau: 08.13–10.15 WIB
‎Jawa Tengah: 08.10–10.30 WIB
‎Nusa Tenggara Barat: 09.00–11.00 WITA
‎Nusa Tenggara Timur: 09.00–12.00 WITA

‎Bangka Belitung: 07.15–10.00 WIB
‎Kalimantan Selatan: 08.00–10.30 WITA
‎Jambi: 07.15–10.30 WIB
‎Sulawesi Selatan: 08.00–10.00 WITA

‎Sulawesi Tengah: 07.12–10.40 WITA
‎Maluku: 07.55–10.55 WIT
‎Riau: 05.50–09.00 WIB
‎Papua Barat: mulai 07.18 WIT

‎BMKG mengingatkan masyarakat untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi dan tidak mengabaikan peringatan dini yang dikeluarkan. (kim)

5

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini