IM.com – Pesta demokrasi di Kabupaten Mojokerto sebentar lagi akan dihelat. Atmosfer para kandidat dalam mempersiapkan Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) sudah bisa dirasakan warga. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jajaran Polres Mojokerto sudah memetakan beberapa wilayah yang dianggap rawan.
Jika sebelumnya dari 39 Pilkades hanya satu desa yang dianggap rawan, kini terdapat enam desa. Hal tersebut diungkapkan Kassubag Humas Polres Mojokerto, Iptu Suyono.
Menurut Suyono, enam desa tersebut meliputi Desa Temon kecamatan Trowulan, Desa Sawo Kecamatan Kutorejo, Desa Awang- Awang Kecamatan Mojosari, Desa Banjar Tanggul Kecamatan Punging, Desa Belahan Tengah Kecamatan Mojosari dan Desa Pacing Kecamatan Bangsal.
”Meningkatnya wilayah rawan memang disebabkan banyak faktor, seperti jumlah pemilih cukup banyak, ada latar belakang masalah politik di masa lalu, ditambah lagi banyak tokoh parpola tau LSM yang kritis,” katanya, beberapa waktu lalu.
Untuk mengamankan Pilkades yang tepat digelar pada 21 September 2016 nanti, lanjut Iptu Suyono, jumlah pihak aparat keamanan yang akan dikerahkan sekitar 885 personil. Aparat tersebut gabungan dari Polres Mojokerto, Satpol PP dan Linmas. Selain itu, juga akan dibantu BKO dari tetangga, seperti Jombang, Gresik, Pasuruan Lamongan dan Sidoarjo. (ama/uyo)