IM.com – Di kalangan masyarakat petani terdapat sumber rejeki yang diistilahkan sebagai “raja kaya” yang secara harfiah diartikan raja kekayaaan. Yaitu hewan peliharaan yang bisa menghasilkan banyak uang, berupa kerbau, sapi, babi atau kambing. Bagi masyarakat Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, raja kaya itu umumnya berupa kambing.
Desa seluas 45 hektar yang berlokasi di tepi hutan dalam guguran pegunungan Arjuna, Weliran dan Semar ini dihuni oleh 317 jiwa menempati 79 rumah dari 83 bangunan yang ada, 4 rumah lainnya kosong.
Berdasar paparan paparan uinsby.ac.id, salah satu kekayaan melimpah di Desa Jembul adalah debit air yang cukup melimpah. Hal ini dikarenakan Jembul merupakan salah satu Daerah Aliran Sungai Brantas (DAS Brantas) sehingga terdapat pengawasan ekstra dari pihak pemerintahan. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani.
Letak desa diantara pegunungan inilah yang dianugerahi kekayaan alam melimpah yang mampu memenuhi kebutuhan bercocok tanam bagi masyarakat Desa Jembul.
Berada di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut, menjadikan tanah Jembul sangat subur untuk beberapa jenis tanaman seperti singkong, kopi, cokelat, jagung, alpukat, rambutan, hingga durian.
Namun yang menjadi kelemahannya adalah pola bercocok tanam mereka yang cenderung heterogen. Dengan demikian produksi hasil panen dari beberapa varietas terkesan kurang maksimal.
Tidak hanya ladang dan persawahan saja menjadi lokasi untuk menanam, tetapi juga halaman depan maupun belakang rumah yang kosong menjadi lahan untuk menanam buah-buahan ringan seperti rambutan, mangga dan salak.
Diantara penduduk Desa Jembul terdapat 21peternak kambing yang tergabung dalam kelompok Mendo Jaya dimana setiap anggotanya memelihara 5 – 15 ekor kambing jenis dumbo.
Para peternak Desa Jembul ini kadang mendapatkan layanan kesehatan dari Mantri Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto yang bertugas di UPT Kecamatan Jatirejo kadang mereka membeli vaksin dan vitamin untuk menjaga kesehatan raja kayanya.
Menurut Saidi yang akrab disapa Cak Domber (47), peternak di RT 04 RW 02 yang memelihara 6 ekor kambing, mengatakan, setiap peternak yang memelihara lima ekor kambing rata-rata memiliki satu ekor kambing pejantan untuk pengembangbiakan.
Karena menempati lingkungan hutan, masalah pakan tidak pernah mengalami hambatan sehingga kambing di Desa Jembul tumbuh dengan baik dan kondisinya gemuk. Masalah pemasarannya, pembeli per orangan maupun pengepul biasanya langsung mendatangi kandang peternak.
“Menjelang Hari Raya Kurban seperti sekarang adalah masa panen bagi peternak Jembul. Inilah saatnya menikmati raja kaya,” tutur Domber seraya tertawa ria.(dim/uyo)