IM.com – Bupati Purbalingga Tasdi berjanji akan memberikan insentif tersendiri bagi pedesaan yang masyarakatnya guyub dan memiliki semangat gotong royong tinggi dalam membangun desanya.
”Mulai tahun 2017, pemkab akan memberikan bantuan khusus bagi desa-desa yang kami nilai guyub dan memiliki semangat gotong royong tinggi dalam membangun desa,” jelas Bupati saat bersama Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melakukan kerja bakti di Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang, Jumat (19/8).
Bupati tidak menyebutkan berapa insentif bantuan yang akan diberikan bagi desa-desa yang guyub tersebut. Namun dia menyebutkan, dana tersebut bisa digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan di desa yang belum ter-cover oleh dana yang sudah diterima desa saat ini.
Dia menyebutkan, dengan bantuan keuangan desa yang ada saat ini, setiap desa di Purbalingga sudah bisa mengelola keuangan rata-rata Rp 1 miliar. Dana tersebut, antara lain berasal dari Dana Desa yang diperoleh dari APBN, Alokasi Dana Desa (ADD) yang berasal dari APBD Kabupaten, dan bantuan keuangan dari Pemprov Jateng.
”Kalau ditambah sumber keuangan yang lain-lain, saya kira setiap desa rata-rata sudah mengelola keuangannya hingga di atas Rp 1 miliar,” katanya. Menurut dia, dengan adanya insentif ini, maka pemerintah dan masyarakat desa akan semakin terpacu dalam meningkatkan kegiatan gotong royong. Tidak hanya dalam kegiatan bersih-bersih desa, tapi juga dalam kegiatan pembangunan yang lain.
Untuk itu, bupati menjamin pihaknya tidak akan memilah-milah desa yang akan mendapatkan insentif khusus hanya pada desa yang pada pilkada lalu memenangkan dirinya dalam hal perolehan suara. ”Tidak akan ada kaitannya dengan pilkada. Mau mendukung atau tidak, kalau rakyat desanya guyub, rukun dan memiliki sikap gotong royong yang tinggi, akan kami beri insentif,” tegasnya.
Seperti di Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang, Tasdi mengaku, melihat keguyuban warga dalam bergotong royong, pihaknya akan memberikan bantuan keuangan khusus sebesar Rp 200 juta dalam anggaran 2017. ”Saya lihat, di desa ini sikap kegotong-royongan warganya sudah sangat tinggi. Karena itu, wajar bisa mendapatkan insentif,” katanya. (rol)