IM.com – Suasana meriah dan semarak menggema di hall Sunrise Mall Mojokerto. Ratusan anak-anak berasal dari siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/MA/SMK di Kota Mojokerto riuh riang gembira meneriakkan yel-yel pajak daerah.
Istimewanya, mereka tampil energik di depan Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus yang hadir bersama Sekda Mas Agoes Nirbito Moenasi Wasono, Agung Moeljono Kepala DPPKA Kota Mojokerto dan segenap Kepala SKPD.
Sampe PD, akronim dari Semarak Arek Mojokerto Peduli Pajak Daerah adalah kegiatan tahunan yang digelar Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Mojokerto selama dua hari Selasa – Rabu (23-24/8-2016 ). Acara tersebut bertujuan sebagai ajang unjuk kreatifitas dan menumbuhkan kesadaran membayar pajak daerah di usia remaja.
Tak hanya lomba Yel-yel Pajak Daerah yang diikuti oleh 330 siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/MA/SMK se-Kota Mojokerto, ada juga lomba Kuis Pajak Daerah yang diikuti oleh 54 siswa-siswi dari perwakilan SMA/MA/SMK se-Kota Mojokerto dan 17 peserta lomba Cipta Jingle atau Lagu Pajak Daerah.
Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus sangat bersemangat menyapa generasi muda Kota Mojokerto dalam dalam mengawali sambutan pembukaannya. Wali Kota menuturkan kepada ratusan remaja untuk selalu cinta Indonesia, harus bangga menjadi warga Indonesia. Negara yang terbentang di atas beribu-ribu pulau, terdiri dari berbagai macam suku, agama dan bisa hidup rukun di bawah naungan NKRI.
Untuk menjaga NKRI, maka kita harus membangun negeri ini. Supaya masyarakatnya bisa hidup maju dan sejahtera sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Anak-anak Mojokerto tidak boleh kalah dengan anaknya orang Singapura. Tidak boleh kalah dengan anaknya orang Malaysia. Tidak boleh kalah dengan anaknya orang Jepang. “Karena kamu semua adalah anak turunan Gajah Mada. Patih Gajah Mada selalu pantang menyerah dan siap bertanding dengan siapapun. Kalian siap?,” seru Wali Kota.
Karena itu, Wali Kota menegaskan bahwa generasi muda harus cinta Indonesia. Dan untuk mencintai itu harus kita wujudkan dalam pembangunan. Dan pembangunan di Kota Mojokerto terus bergerak maju. “Kita ingin anak-anak Kota Mojokerto menjadi anak yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral,” tuturnya.
Untuk itu Pemerintah Kota Mojokerto terus memberikan kemudahan-kemudahan. Antara lain dengan adanya kesehatan gratis, pendidikan gratis, rastra gratis, pengurusan akta gratis, dan lain sebagainya. “Tentunya untuk membangun Kota Mojokerto menjadi kota yang maju dengan memberikan kemudahan-kemudahan ini memerlukan biaya. Dari mana biaya itu dapat kita peroleh? Salah satunya dari pajak daerah,” jelasnya.
Membayar pajak, lanjut Mas’ud, merupakan kewajiban setiap warga negara. Setiap warga negara punya hak mendapatkan pelayanan terbaik dari pemerintah. Dan kewajiban bagi warga negara adalah untuk membayar pajak. Sebagai generasi cinta tanah air, harus bangga membayar pajak, tandanya kalau anak-anak Kota Mojokerkto itu hidupnya sejahtera.
Menurut Wali Kota, kesadaran membayar pajak harus ditanamkan sejak dini. Salah satunya seperti yang digagas DPPKA Kota Mojokerto hari ini melaksanakan kegiatan Sampe PD. “Saya doakan anak Kota Mojokerto semuanya menjadi orang kaya dan hidupnya sejahtera. Agar nantinya anak-anakku semua memiliki kesadaran untuk membayar pajak,” doanya.
Semakin besarnya pajak yang diperoleh, maka pembangunan akan semakin maju. Semakin majunya pembangunan maka masyarakat Kota Mojokerto akan semakin sejahtera. Wali Kota lantas berharap agar dengan diikutinya kegiatan Sampe PD ini akan menjadi media dalam membentuk karakter anak-anak Kota Mojokerto yang sadar, peduli dan taat membayar pajak daerah.
Di akhir sambutan, secara sepontan Wali Kota memanggil tiga orang peserta untuk maju dan menjawab pertanyaan seputar pajak daerah. Para pelajar juga sangat senang bertemu dengan kepala daerahnya. Kesempatan ini tidak mereka sia-siakan yaitu dengan berfoto bersama. (ika/uyo)