kebutuhan daging sapi menjelang hari raya kurban diprediksi meningkat


IM.com – Harga daging sapi ditingkat pedagang di Kota Mojokerto diprediksi mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu per kilogram menjelang hari raya kurban. Kenaikan itu salah satunya dipicu permainan pedagang sapi yang lebih cenderung menjual sapi untuk kebutuhan kurban.

Di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, misalnya, harga daging sapi sejak dua minggu pasca Hari Raya Idul Fitri sampai saat ini relatif stabil. Para pedagang menjual pada kisaran harga Rp 110-120 ribu per kilogram. Sebelum itu, harga daging di tingkat pedagang dijual pada kisaran Rp 130-140 ribu per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mojokerto, Indro Tjahjono mengatakan, satu minggu sebelum hari raya Idul Adha, harga daging di tingkat pedagang diprediksi akan naik Rp 5.000 per Kg.

“Karena saat itu biasanya stok daging langka. Pedagang sapi lebih memilih menjual untuk kurban karena harganya lebih mahal. Kalau stok barang berkurang kan ada kenaikan harga,” kata Indro.

Indro menjelaskan, harga daging akan kembali turun mulai hari H lebaran dan setelahnya. Karena saat itu ada momentum daging sapi yang beredar di masyarakat melimpah dari pembagian hewan kurban. Secara otomatis permintaan daging dari konsumen akan cenderung turun.

Sayangnya, tegas Indro, pemerintah tak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi kenaikan harga daging menjelang hari raya kurban nanti. “Sampai saat ini belum ada aturan (regulasi untuk mengendalikan harga daging), sulit untuk mengendalikan harga, sesuai hukum pasar saja,” tandasnya. (bud/uyo)

40

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini