IM.com – Pilkades serentak 2016 yang dilaksanakan di 36 desa di Kabupaten telah berlangsung pada Rabu 21 September 2016. Enam desa yang dipetakan tim pengamanan sebagai rawan 1 berlangsung kondusif. Namun di Desa Pagerejo Kecamatan Gedeg yang tidak masuk peta rawan justru kondisi memanas setelah hasil penghitungan suara lantaran selisih 1 suara.
Pelaksanaan tahapan pencoblosan hingga penghitungan suara di enam desa rawan 1 yakni Desa Temon, Kecamatan Trowulan; Desa Belahan Tengah dan Awang-awang, Kecamatan Mojosari; Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging; Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo; serta Desa Gebangmalang, Kecamatan Mojoanyar hingga selesai penghitungan suara berlangsung kondusif.
Bahkan Desa Temon Kecamatan Trowulan, sebagai desa yang paling rawan 1 dan mendapat penjagaan ekstra ketat pun berlangsung kondusif. Kendati demikian aparat keamanan nampak tetap berjaga hingga penghitungan suara.
Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Czi Budi Pamudji mengatakan hasil pantauan dan sidak disejumlah TPS kondisinya masih kondusif hingga proses penghitungan suara. “ Kami bersama Forpimda memantau langsung pelaksanaan di sejumlah TPS khususnya di daerah rawan 1. Ya semoga hingga selesai penghitungan suara akan berakhir kondusif termasuk hingga pelantikan,” ujarnya disela-sela memantau TPS Desa Temon.
Sementara hasil penghitungan suara di Pilkades Desa Temon Kecamatan Trowulan, yang berakhir pukul 17.30 WIB, Sunardi Calon Kades nomer urut 1 berhasil meraup 2.256. Sementara Rohmad Calon kepala desa (Cakades) Temon, Kecamatan Trowulan, yang menyandang status terpidana kasus judi
mengumpulkan 729 suara. Sedangkan suara tidak sah 66 dan blangko kosong 86.
Partisipasi pemilih di Desa Temon 4.105 jiwa yang terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), hanya 3.171 jiwa atau 77,24% yang menyalurkan hak pilihnya. Sementara jumlah suara tidak sah mencapai 186.
Kemenangan Sunardi disambut ratusan pendukungnya. Pria yang juga menjabat Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Trowulan itu diarak bersama anak dan istrinya dari balai desa menuju rumahnya di Dusun Pelem. “Panitia menjalankan dengan baik, Alhamdulillah saya menang. Pendukung saya pada Pilkades sebelumnya masih mendukung saya,” ujar Sunardi.
Sunardi yang merupakan Cakades nomor urut 1 menjadi lawan berat Rokhmad, Cakades nomor urut 3 pada Pilkades 2014. Saat itu, perolehan suara Rokhmad mengungguli Sunardi. Namun, kemenangan Rokhmad sebagai Cakades terpilih tak berlangsung lama.
Sunardi menggugat surat keputusan (SK) Bupati Mojokerto No 188.45/622/HK/146-012/2014 tentang Pengesahan kades terpilih Desa Temon. Setelah melakukan dua kali gugatan, akhirnya PTTUN Surabaya memutuskan membatalkan SK tersebut dan agar digelar Pilkades ulang di Desa Temon.
Belum sempat kembali bertarung pada Pilkades 2016, Rokhmad justru diringkus polisi saat judi domino di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan pada Mei lalu. Saat ini, dia masih mendekam di Lapas Klas IIB Mojokerto dan menyandang status narapidana.
Kendati begitu, Rokhmad tetap menjadi cakades Temon pada Pilkades serentak hari ini. Hal itu menjalankan amar putusan PTTUN Surabaya 2015 lalu yang mengharuskan Pilkades ulang di Desa Temon.
Kondisi itu membuat langkah Sunardi untuk memenangkan Pilkades semakin mulus. Sejak dijebloskan ke Lapas, praktis Rokhmad tak bisa berkampanye maupun menyalurkan hak pilihnya. “Sebenarnya menjadi beban berat bagi saya, kan sama dengan melawan bumbung kosong. Tapi berkat kerjasama pendukung saya, saya bisa menang,” tutup Sunardi. (ika/ogi/uyo)