IM.com – Pembangunan saluran dan trotoar menghabiskan jalur hijau di Jalan Pahlawan Kota Mojokerto. Jalan protokol yang sebelumnya teduh dengan puluhan pohon besar itu, kini menjadi panas dan terlihat gersang.
Menanggapi kondisi ini, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, akhir tahun ini pemulihan jalur hijau difokuskan di sisi barat Jalan Pahlawan. Pihaknya mengaku telah menyurati rekanan proyek pembangunan saluran dan trotoar, PT Ardi Tekindo Perkasa untuk membuat grill (tempat pohon) dan menanam pohon di sepanjang jalur protokol tersebut.
“Sekarang dalam proses pembuatan grill. Tahun ini di sisi barat dulu, akan ditanami 80-100 pohon jenis Angsana dengan diameter 25-50 centimeter, dari simpang empat Puri sampai rel KA,” kata Amin, Kamis (1/12).
Menurut Amin, sisi barat Jalan Pahlawan menjadi prioritas pemulihan jalur hijau lantaran kondisinya yang panas. “Kalau tahun depan terlalu lama, kami tak mau warga kecewa terlalu lama,” ujarnya.
Jika sisi barat dibebankan kepada rekanan, lanjut Amin, lain halnya dengan sisi timur Jalan Pahlawan. Pemulihan jalur hijau pada sisi timur akan dilakukan tahun 2017.
Tak hanya ditanami pohon, tambah Amin, di sepanjang sisi timur akan dipasangi 50 kursi dari besi yang desainnya mirip di alun-alun Kota Mojokerto. Setiap kursi memiliki panjang 1,5 meter. Pihaknya telah mengajukan anggaran Rp 125 juta untuk pengadaan kursi tersebut di dalam APBD 2017.
“Di sisi timur tetap ada penanaman pohon. Namun, tak perlu anggaran. Karena akan kami ambilkan dari lokasi yang pohonnya terlalu rapat. Kebutuhannya kami lihat setelah proyek trotoar selesai,” tandasnya.
Proyek pembangunan saluran dan trotoar di Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto yang harus menebang seluruh pohon menuai kritik cukup pedas dari Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Jatim. Proyek Dinas PU itu dinilai merusak jalur hijau yang fungsinya untuk meminimalisir polusi udara. (bud/uyo)