IM.com – Satlantas Polres Mojokerto menyiapkan 300 barbel buah patah untuk menutup sejumlah jalur tikus yang ada di wilayah hukum Polres Mojokerto. Ratusan barbel patah tersebut akan dipasang untuk mengantisipasi panjangnya kemacetan jika terjadi peningkatan saat mudik dan balik lebaran.
KBO Lantas Polres Mojokerto, Iptu Nur Rosid mengatakan, pihaknya menyiapkan ratusan barbel patah jika terjadi peningkatan arus. “Di setiap penyebrangan dengan jarak tertentu akan ditutup dengan menggunakan barbel patah. Tujuannya agar tidak ada banyak penyebrangan,” ungkapnya, Selasa (20/6/2017).
Karena, lanjut KBO, banyaknya jalur tikus tersebut menjadi salah satu penyebab panjangnya kemacetan. Sehingga barbel patah dipasang yang fungsinya digunakan untuk menutup jalur tikus agar tidak ada yang menyebrang dan semua kendaraan keluar belok kiri karena hanya satu putaran.
“Sementara pemasangan rambu-rambu di jalur alternatif seperi di Mojosari yang hendak ke Jombang bisa melalui Pacing – Badung, Dlanggu langsung ke Lengkong atau Trowulan. Untuk jalur alternatif, penggalian arus dari Jombang akan dilewat wilayah Kota Mojokerto karena jalur By Pass akan digunakan satu arah,” katanya.
Pihaknya memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 dan puncak arus balik akan terjadi pada H+2 dan H+3 di jalur By Pass diprediksi terjadi kemacetan di kanan dan kiri serta jalur wisata. Pihaknya memprediksi volume kendaraan yang akan melalui jalur By Pass akan berkurang sampai 50 persen.
“Kita prediksi bisa berkurang sampai 50 persen saat siang hari karena ada ruas tol Mojokerto – Jombang yang difungsional. Tahun kemarin, ada 1 ribu lebih kendaraan per jam, diprediksi tahun ini bisa berkurang sekitar 50 persen karena banyak pemudik yang memanfaatkan ruas tol fungsional tersebut,” jelasnya.(ning/uyo)