IM.com – Jumlah kasus kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini cenderung turun jika dibandingkan tahun 2016. Hanya saja tingkat kefatalan cenderung meningkat.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Mojokerto Ipda Bahtiar Arifin mengatakan, sepanjang arus mudik dan balik lebaran 2017, terjadi 26 kasus kecelakaan di wilayah hukumnya. Dari jumlah itu, 22 diantaranya melibatkan pemudik yang menggunakan sepeda motor. Sementara empat kasus lainnya melibatkan kendaraan roda empat.
“Penyebab kecelakaan mayoritas human error (kesalahan pemudik), jumlahnya mencapai 21 kasus. Sisanya faktor kelaikan kendaraan,” kata Bahtiar kepada wartawan, Senin (3/7/2017).
Menurut Bahtiar, jumlah kecelakaan tahun ini cenderung turun jika dibandingkan arus mudik dan balik lebaran 2016. Tahun lalu terjadi 33 kasus kecelakaan di jalur mudik Kabupaten Mojokerto.
Namun, tingkat kefatalan kecelakaan lalu lintas lebih tinggi tahun ini. Itu terlihat dari jumlah korban meninggal akibat kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran 2017 yang mencapai 6 orang. Sedangkan korban luka berat 1 orang dan luka ringan 35 orang.
“Tahun 2016 korban meninggal 5 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 43 orang,” ujarnya.
Bahtiar mengakui bukan perkara mudah untuk menekan kasus kecelakaan, baik selama arus mudik lebaran maupun hari biasa. Berbagai upaya dilakukan, seperti patroli rutin jalur rawan kecelakaan, pemasangan spanduk imbauan dan penyluhan tertib lalu lintas ke masyarakat.
“Melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas juga bagian upaya kami menekan kasus kecelakaan,” tandasnya. (kus/uyo)