Ratuwan warga dari keluarga miskin penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) mengantre di depan e Warung KUBE Lingkungan Ngaglik, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

IM.com – Saat keluarga miskin beramai-ramai mencairkan bantuan sosial (bansos) berupa program keluarga harapan (PKH) maupun bantuan pangan non tunai (BPNT), 572 keluarga miskin di Kota Mojokerto justru harus gigit jari. Pasalnya, sampai saat ini mereka belum tersentuh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah dalam bentuk apapun.

Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto Choirul Anwar mengatakan, tahun ini jumlah keluarga miskin mencapai 6.757 kepala keluarga (KK). Angka ini turun jika dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 7.234 KK.

“Saat ini yang belum menerima bantuan sosial dalam bentuk apapun sebanyak 572 KK,” kata Anwar kepada wartawan, Senin (14/8/2017).

Anwar menjelaskan, bantuan sosial berupa PKH maupun BPNT saat ini telah menyentuh 6.185 keluarga miskin di Kota Mojokerto. Terdiri dari 1.710 KK penerima PKH dan BPNT dari Kementerian Sosial, 2.975 KK penerima BPNT dari Kementerian Sosial dan 1.500 KK penerima BPNT dari Pemkot Mojokerto.

“Nilai bantuan pangan non tunai dari Pemkot Mojokerto sama dengan dari pemerintah pusat, Rp 110 ribu per KK per bulan. Sedangkan bantuan PKH nilainya Rp 1,89 juta per KK per tahun,” terangnya.

Terkait masih adanya 572 keluarga miskin yang belum tersentuh bansos, tambah Anwar, pihaknya baru sebatas mengajukan untuk tahun depan. “Sisanya 572 KK yang belum masih diusulkan ke pemerintah pusat sama daerah, kalau tak dapat dari pusat ya di-handle APBD (Pemkot Mojokerto) untuk tahun depan,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Kota Mojokerto Sri Mudjiwati menyampaikan data yang sedikit berbeda. Menurut dia, tahun 2016 pihaknya mengusulkan 1.500 keluarga miskin untuk menerima BPNT dari Pemkot Mojokerto. Dari jumlah itu, baru 1.178 KK yang sejak awal 2017 menerima bantuan sembako tersebut.

“Ternyata data 1.500 KK yang kami usulkan, ada yang sudah meninggal dunia tanpa ahli waris dan sudah menerima bansos dari pemerintah pusat,” ungkapnya.

Untuk itu, kata Mudjiwati, tahun ini jumlah keluarga miskin yang diusulkan untuk menerima BPNT sebanyak 813 KK. “Baru disetujui 488 KK, mudah-mudahan dalam pencairan berikutnya mereka sudah bisa menerima. Kalau sisanya harapan kami bisa menerima tahun depan,” tandasnya. (kus/uyo)

19

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini