IM.com – Polres Mojokerto Kota menggelar apel gelar pasukan pengamanan peringatan Tahun Baru Islam 1439 H di halaman Patih Gajah Mada Mapolres Mojokerto Kota, Rabu (20/9/2017). Sebanyak 600 personel dari TNI/Polri, instansi dan eleman masyarakat lainnya disiagakan.
Kapolres Mojokerto, AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, apel gelar pasukan tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan personil baik TNI/Polri, instansi serta elemen masyarakat dan alat dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1439 H. “Tujuannya untuk mengamankan kegiatan masyarakat,” katanya.
Selain mengamankan kegiatan masyarakat, ratusan personel tersebut disiagakan juga untuk penanggulangan pelaku teror yang memanfaatkan situasi untuk melakukan teror. Kesiapan personel dan alat tersebut juga untuk mengantisipasi kemacetan, laka lantas, meningkatkan curanmor dan curat.
“Sekaligus antisipasi pengamanan libur panjang. Ada sebanyak 600 personel yang dilibatkan dalam pengamanan peringatan Tahun Baru Islam dan masyarakat dihimbau untuk sama-sama mewujudkan keamanan Kota Mojokerto yang sudah kondusif lebih kondusif lagi,” ujarnya.
Kapolresta menjelaskan, personel yang dilibatkan merupakan mereka yang sudah memiliki ketrampilan dan kemampuan. Sehingga rangkaian kegiatan peringatan Tahun Baru Islam 1439 H di wilayah hukum Polres Mojokerto Kota berjalankan aman dan lancar meskipun saat ini, tingkat kerawanan di Kota Mojokerto masih kondusif dan aman.
“Untuk mengantisipasi semua kemungkinan tersebut, kita juga akan melakukan operasi gabungan skala besar, operasi bersama, operasi tiga pilar, ke stasiun, terminal dan tempat keramainan lainnya sehingga masyarakat yang melaksanakan kegiatan betul-betul aman dan terayomi,” jelasnya.
Sebelumnya, aksi pengeroyokan anggota Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) terjadi di simpang empat Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto pada peringatan Tahun Baru Islam 1438 H tahun lalu. Satu korban tewas dalam aksi tersebut dan polisi menetapkan tiga tersangka.(ning/uyo)