IM.com – Solikin (48), warga Dusun Kluncing, Desa/Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, babak belur dihajar massa, Minggu (24/09-2017). Aksi massa yang dialami Solikin ini setelah gagal melakukan penjambretan dan terjungkal dari motor Suzuki Satria Nopol S 6165 LB yang dikendarainya di jalan raya Ngoro.
Pelaku berusaha menjambret kalung Nurmalasari (33), warga Dusun Patung, Desa/Kecamatan Pungging, yang mengendarai motor Suzuki Shogun 125. Namun korban berusaha mempertahankan kalungnya. Ketika berebut itulah, motor pelaku oleng dan menyenggol motor korban, Keduanya pun akhirnya terjatuh tepat di depan Masjid Al-Azhar di Desa Kembangsri, Kecamatan Ngoro.
“Awalnya saya pikir keduanya jatuh biasa karena serempetan. Tapi yang perempuan sempat berteriak jambret. Kita yang mau nolong ibu yang terjatuh bersama anaknya itu pun langsung berbalik dan menangkap pelaku,” ungkap Sutris yang kebetulan berada di jalan sebelah masjid.
Tak lama kemudian, puluhan warga yang sedang cangkrukan langsung menyerbu TKP dan menghajar pelaku beramai-ramai. Nurmalasari mengaku hendak memeriksakan anaknya ke bidan di sebelah barat masjid. “Saya mau meriksakan anak ke bu bidan. Tiba-tiba ada motor mepet saya dan menarik kalung yang saya pakai. Saya pun berontak dan berusaha merebut kembali,”terangnya.
Aksi massa ini juga terpantau Eko Sutrisno, Kepala Desa Kembangsri yang sempat berada di lokasi. Kades Kembangsri mengatakan tertangkapnya jambret ini membuat warganya geregetan. Dalam sebulan ini, banyak kejadian pencurian di desanya, namun belum bisa ditangkap.
“Saya sudah mencegah masyarakat untuk main hakim sendiri. Tapi saya juga menyadari kondisi psikis warga saya. Jadi, saya tetap menghubungi Polsek Ngoro agar segera mengamankan pelaku, daripada dijadikan bulan-bulanan warga,” kata Eko menegaskan kejadian di TKP.
Sementara itu, pelaku langsung diamankan di Mapolsek Ngoro. Meskipun sempat dibawah ke rumah sakit Darma Husada Ngoro untuk mendapatkan perawatan. Kasusnya saat ini sudah ditangani Polsek Ngoro dan pelaku berada di sel.
AKP Iwan Setiawan, Kanit Reskrim Polsek Ngoro ketika dikonfirmasi di kantornya, membenarkan kejadian tersebut. Bahkan dalam proses interogasi, ada perkembangan baik atas ulah kriminal pelaku.
“Kejadian di Kembangsri itu sekitar pukul 09.15 WIB. Namun setelah kami proses, ternyata pagi harinya, sekitar jam 08.00 WIB, pelaku juga menjambret kalung di kawasan Belahan Tengah – Mojosari. Jadi sekarang kami sudah amankan 2 (dua) buah kalung korban dan 1 (satu) unit sepeda motor yang digunakan pelaku,” jelas Iwan sambil menunjukkan 2 kalung dan liontinnya, yang rata-rata beratnya sekitar 10 gram.
Kasus ini, lanjut Iwan, akan terus dikembangkan. Mengingat pelaku beralamat di Pasuruan, tetapi kendaraan bermotornya masuk wilayah Mojokerto. Bagaimana pun, jaringan kriminal ini harus diusut tuntas. “Saya hanya ingin situasinya kondusif dan masyarakat tidak resah dengan tingginya angka kriminal di jalanan,” tegas Iwan. (use/uyo)