IM.com – SMA Negeri 1 Mojosari Kabupaten Mojokerto menggelar pengobatan gratis dan donor darah. Kegiatan yang berlangsung sehari di aula sekolah merupakan hasil kerjasama dengan Stikes dan Klinik Bina Sehat PPNI Mojokerto serta PMI Cabang Kabupaten Mojokerto. Alhasil kegiatan kemanusian ini mendapat apresiasi positip orang tua peserta didik.
Kepala Sekolah, Drs.Waras, M.M.Pd.mengaku sangat bangga melihat semangat anak didik serta para guru pembimbing dalam mensukseskan kegiatan tersebut. “ Tidak hanya kegiatan kemanusian seperti pengobatan gratis dan donor darah saja yang kami selenggarakan sebagai pengisi jeda antara berakhirnya penilaian akhir semester ganjil,” terang Drs.Waras, M.M.Pd.
Serangkaian kegiatan yang diselenggarakan mulai Selasa – Jumat (11-15/12-2017) kata Drs.Waras, M.M.Pd melibatkan banyak komponen masyarakat. Yaitu pengajian umum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelbagai lomba yang dikemas dalam classmeeting.
Perlombaannya antara lain, cerdas cermat, MTQ, kreasi mading/literasi, volleyball, catur, bazaar makanan minuman, juga ada demo berbagai ekskul dan panggung hiburan. “ Sebagai puncak acara ditutup dengan kegiatan kemanusiaan berupa pengobatan gratis dan donor darah,” ujarnya.
Kegiatan pengobatan gratis dan donor darah, lanjut Drs.Waras, M.M.Pd bertujuan mengajarkan pada siswa siswi peduli terhadap sesama, khususnya dalam kesehatan. Dan sebagai ciri khas SMAN 1 Mojosari, berbagi kepada sesama.
Puncak kebanggaan Drs.Waras, M.M.Pd yakni adanya dukungan sangat luar biasa para orang tua peserta didik. Buktinya sebanyak 105 orang tua memanfaatkan pengobatan gratis dan 36 orang mengikuti donor darah. “Para orang tua peserta didik sangat mengapresiasi kegiatan kami. Dan kami atas nama sekolah mengucapkan terima kasih,” tandasnya.
Sementara, Syamsul Huda, salah satu wali murid menuturkan sangat bangga putrinya sekolah di SMA Negeri 1 Mojosari. Menurutnya banyak kegiatan yang diselenggarakan sekolah bermanfaat positip bagi putrinya yang kini masih kelas XI MIPA. “ Seperti kegiatan saat ini, saya sangat apresiasi. Sekolah sangat cermat untuk memanfaatkan waktu jeda antara berakhirnya penilaian akhir semester ganjil,” tutur Syamsul yang tinggal di Menanggal Mojosari. (uyo)