IM.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Hery Suwito, menekankan 5 hal penting terkait Akuntabilitas Kinerja (AKIP) Kabupaten Mojokerto. Uraian lengkapnya disampaikannya pada acara Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun 2017, Selasa (20/2-2018).
“Ada 5 hal yang mesti saya tekankan pada kesempatan ini. Pertama, Pemkab Mojokerto ingin menaikkan perolehan predikat SAKIP dari B ke A. Maka saya minta ada “Piramida Kerja” yang dibentuk. Kedua, sinkronkan dan komunikasikan antara tim anggaran dan tim SAKIP. Ini agar RPJMD, sasaran dan program bisa sama,” terang Hery.
Ketiga, lanjut Hery, periksa cost (pembiayaan) dan outcome (hasil kinerja) supaya sebanding. Empat, hasilnya (AKIP) konsultasikan dengan Biro Anggaran Pemprov. Lima, tergetkan bulan Maret sudah selesai karena penilaian dilaksanakan bulan April. Saya juga minta lakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) SAKIP dari OPD yang dapat predikat A.
Sedangkan Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, menyatakan dukungan penuh mewakili Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa. “Bupati mendukung penuh agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Mojokerto agar benar-benar meningkatkan kinerjanya. Saya ditugaskan untuk terus mendampingi dan mengawal,” tekan Pung.
Sementera Pemerintah Kabupaten Mojokerto telah menerima penghargaan atas prestasinya dalam Akuntabilitas Kinerja tahun 2017, yang diserahkan pada acara Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi SAKIP (LHE SAKIP) Pemerintah Daerah Wilayah II di Nusa Dua, Bali, 31 Januari 2018 lalu.
Inspektorat Provinsi Jawa Timur atas nama KemenPAN-RB telah melakukan evaluasi terhadap Pemerintah Kabupaten Mojokerto, dengan nilai 61.23 atau dengan predikat penilaian “B”. Predikat ini bahkan sudah naik dari sebelumnya yakni predikat CC pada tahun 2016 lalu. Narasumber pada acara ini adalah Dwi Suyantono, selaku Kepala Bagian Pengembangan Kinerja Biro Organisasi Setda Provinsi Jawa Timur. (hms/uyo)