IM.com – Untuk memperlancar proses produksi persawahan, Gapoktan Tani Bahagia di Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto mengajukan Kartu Tani BNI sebanyak 700 keping namun yang terealisasi hanya 286 kartu. Penyerahan sisanya menyusul karena harus menunggu proses pencentakan.
Hal itu disampaikan oleh koordinator Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Dawarblandong, Nuryanto ketika mendampingi petugas BNI bernama Rifky menyerahkan Kartu Tani di Balai Desa Brayublandong, Dawarblandong, Kamis (08/03/2018).
Sebagai diketahui Kartu Tani merupakan progam pemerintah dengan Bank BNI. Kartu tersebut berbentuk ATM, selain berisi kuota pembelian pupuk dari pemerintah juga bisa digunakan digunakan untuk transaksi perbankan yang diberlakukan sejak 1 Januari 2018.
Batas maksimal luas lahan tiap KK atau KTP seluas 2 hektar dan kartu tani ini berlaku sejak 1 Januari 2018. Namun untuk mengajukan kredit pupuk, setiap petani dibatasi dengan luasan sawah maksimal 2 hektar.
Dari penuturan Rifky, bagi warga wilayah Desa Brayublandong, petani belum bisa membeli pupuk dengan kartu tani pada semua kios yang memperdagangkan pupuk , hanya kios yang menjadi rekanan pemerintah yang bisa melayani transaksi. Saat satu-satunya kios pertanian yang menjadi rekanan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto adalah “Mutiara Tani”milik Sudiyo di Dusun Brayukulon,
Turut menyaksikan penyerahan Kartu Tani BNI diantaranya Babinsa Brayublandong Dawarblandong Serda Supri, Kepala Desa Brayublandong, Supardi, Ketua Gapoktan Tani Bahagia, Yadi beserta 170 anggotanya.(dim/uyo)