IM.com – Peluncuran Herbisida Selektif Padi (Apiro) Tahun 2018 di lahan Pertanian Growmor Lining Centre (GLC) PT. Syngenta Indonesia Dusun/Desa Wunut, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Selasa (17/04/2018).
Kegiatan launching diikuti para peserta perwakilan Poktan dari Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Malang dan Jember serta dihadiri Babinsa Pos Mojoanyar Kodim 0815 Mojokerto Sertu Bambang Waluyo beserta unsur Tiga Pilar Desa.
Technical Suports PT. Syngenta Indonesia Jatim, Nurhidayat Dwi S, M.Sc, mengatakan dalam sambutannya, teknologi APIRO ini sangat efektif untuk mengurangi kerugian tanaman utama (padi) akibat gulma dan diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi.
Ditambahkan, bahwa teknologi herbisida padi “Apiro”ini untuk memaksimalkan produksi padi dan membantu petani menghindari kehilangan potensi hasil panen hingga 30 – 40% karena secara efektif dan mengendalikan banyak jenis gulma bandel.
Melalui herbisida ini dapat mengefisienkan tenaga kerja penyiangan gulma dan sebagai solusi kekurangan tenaga kerja di bidang pertanian, namun produksi tanaman padi dapat ditingkatkan.
Acara dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara kerja herbisida Apiro kepada para peserta oleh Tim Syngenta Indonesia. Diantaranya bahwa Apiro memiliki dua cara kerja dari kombinasi dua bahan aktif Pyriftalid dan Bensulfuron yang penerapannya melalui dipercik atau disemprot.
Sementara, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Wastutik Mutyati, SP., M.Agr, ketika diminta pendapatnya di lokasi kegiatan mengatakan, pihaknya sangat merespon positif dengan adanya Expo Syngenta berupa Launching Herbisida APIRO, ini merupakan tekhnologi pertanian dengan inovasi baru dalam hal budidaya padi.
“Kegiatan Launching APIRO ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi petani yang bila diterapkan dengan baik, bisa meningkatkan pendapatan bagi petani, karena ongkos produksi dapat ditekan”, tandasnya. (dim/uyo)