IM.com – Untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Mojokerto menggelar Pembinaan Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme untuk aparatur kecamatan dan kelurahan di Ayola Sunrise Hotel Kamis (26/4/18).
Acara dibuka Wali kota Mojokerto Masud Yunus ini diikuti 63 orang yang terdiri dari tiga orang peserta dari masing-masing kecamatan dan kelurahan.
Kepala Bagian Pemerintahan Anis Mindarti menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kinerja aparatur kecamatan dan kelurahan. “Pembinaan ini untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia aparatur kecamatan dan kelurahan sebagai aparatur pelayanan, serta untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan mendorong tumbuhnya pelayanan yang inovatif,” paparnya.
Hal senada disampaikan Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus, yang mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya Pemerintah Mojokerto untuk mengefektifkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Kita telah mencanangkan sebuah visi Mojokerto service city dan tentunya yang ada di garda depan untuk memberikan pelayanan adalah di tingkat kecamatan dan kelurahan. Disanalah masyarakat akan meminta haknya untuk dilayani sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Mas’ud.
Mas’ud kembali menegaskan bahwa untuk mewujudkan sebagai kota pelayanan intinya ada pada kualitas Sumber Daya Manusia. “Wali kota berharap dengan adanya kegiatan ini nanti akan ada perubahan-perubahan yang signifikan, aparatur kelurahan dan kecamatan di Kota Mojokerto menjadi pelayan-pelayan masyarakat yang baik. “Kita perlu melakukan inovasi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Inovasi ini penting sekali agar masyarakat mendapat pelayanan yang cepat, tepat dan akuntabel.”
Mengakhiri sambutannya Mas’ud berpesan bahwa dengan berinovasi akan meningkatkan kepuasan publik, meningkatnya kepuasan publik berarti masyarakat percaya dengan apa yang dilakukan pemerintah.
“Intinya adalah trust (kepercayaan) dari masyarakat, dengan adanya kepercayaan dari masyarakat akan meningkatkan partisipasi masyarakat. Demikian sebaliknya, apabila masyarakat tidak memiliki kepercayaan pada pemerintah, maka masyarakat akan menjadi apatis sehingga partisipasi masyarakat akan menurun, kalau sudah menurun jangan berharap pembangunan akan berhasil sebagaimana yang kita harapkan,” tutur Mas’ud.
Kegiatan pembinaan peningkatan kualitas sumber daya aparatur kelurahan dan kecamatan ini akan dilanjutkan dengan observasi lapangan ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk melihat secara langsung program inovasi pelayanan smart kampung yang akan diikuti camat dan perangkat dari kelurahan se-Kota Mojokerto. (ika/uyo)