IM.com – Temu lapang berlebel FFD (Field Farm Day) budidaya padi sistem jajar legowo diadakan di areal lahan pertanian di Desa Ngronggo Kecamatan Kota. Acara tersebut diikuti Ketua PPL Kota Kediri M.Tohir, Ketua PPL Kecamatan Kota Syamsul serta kelompok tani Kelurahan Ngronggo serta Danramil Kota Kapten Arm Bangun Budi Adi, Jumat (06/07/2018).
Mengusung jargon “Cara cerdas bertanam padi melalui kegiatan pembinaan dan pelatihan produksi pertanian dan perkebunan” yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri mengulas sistem tanam padi dengan menggunakan jajar legowo serta pengembangan wawasan praktisi.
“Kesadaran untuk menerapkan mekanisasi tampaknya semakin tinggi di kalangan petani. Traktor pertanian sekarang bukan lagi barang langka di persawahan. Kerbau dan sapi sudah tidak lagi banyak kita jumpai di sawah,bahkan sudah langka,” terang Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Semeru Singgih.
Menurutnya, mesin pemanen padi juga sudah banyak dipergunakan para petani di beberapa sentra produksi padi. Fakta memang menunjukkan, penggunaan berbagai alsintan (alat mesin pertanian) untuk proses budidaya padi memang lebih menguntungkan, bukan saja lebih hemat biaya tetapi juga hemat waktu.
Sementara itu terkait pembinaan petani, keberhasilan penyuluhan pertanian dan masa keemasan BPP dalam mengemban tugas sebagai home base penyuluhan pertanian di kecamatan terjadi pada era tahun 1980an. “Keberhasilan ini pulalah yang menginspirasi para petani maju yang berhasil dalam usahataninya untuk membagi pengalaman kepada sesama petani melalui pendekatan petani belajar dari petani,” pungkasnya.
Dalam kegiatan berbasis pertanian ini, Kapten Arm Bangun Budi Adi menyempatkan diri untuk melihat langsung padi yang bakal siap panen di Kelurahan Ngronggo, dan diperkirakan sekitar 4,2 hektar segera akan dipanen oleh petani setempat. (rem/uyo)