IM.com – Pergantian Ketua OSIS, menjadi agenda di setiap sekolah. Utamanya jenjang SMP/MTs. dan SMA/SMK/MA sederajat. Seperti SMAN 1 Bangsal. Sebagai agenda pembinaan kesiswaan, maka pada Senin (10/09/2018) digelar pesta demokrasi OSIS. Memilih ketua dan wakil ketua OSIS secara online.
Durasi waktu tiga jam, memberikan kesempatan seluruh warga SMAN 1 Bangsal memilih. Tahun ini, ada 4 pasangan calon (Paslon) sebagai kandidat. Paslon 1 (Verdyansyah A.P./XI.IPS.4 dan M. Zulvani A./X.IPA.3); Paslon 2 (Aldy P./XI.IPS.5 danBintang Adiyatma/X.IPA.1); Paslon 3 (M.Khoirul H./XI.IPA.4 dan Dian Rahmawati F./X.IIS.2); serta Paslon 4 (Haninda/XI.IPA.7 dan M.Syafi’ul/X.IPA.7).
“Warga SMAN 1 Bangsal tinggal nge-klik http://goo.gl/forms/RTPUhpkuLowBXB9z2 saja. Di situ langsung muncul 4 paslon yang harus dipilih. Setelah diklik pilihan paslonnya, langsung kirim. Nah, pilihan itu langsung terrekam web dan jumlah suara akan terakumulasi beserta prosentasenya,” ungkap Mas Khojin, ST., selaku operator IT Pilihan langsung OSIS sekaligus admin Dapodik SMAN 1 Bangsal.
Alhasil, setelah proses pemilihan langsung secara online ditutup, paslon terpilih pun langsung dapat dilihat. Menurut data kesiswaan, seharusnya ada 1244 warga SMAN 1 Bangsal yang memiliki hak suara. Tetapi hanya 891 orang yang menggunakan hak pilihnya. Paslon 1 mendapat 354 suara (40,2%); Paslon 2 memperoleh 294 suara (33,4%); Paslon 3 meraih 126 suara (14,3%); dan Paslon 4 mendulang 107 suara (12,1%).
“Hasil pilihan menempatkan ananda Verdyansyah dan Zulvani (Paslon 1) sebagai Ketua dan Wakil Ketua OSIS masa bakti 2018/2019. Saya berharap mereka dapat melaksanakan program kerja OSIS dan bekerjasama dengan berbagai pihak. Bagi yang perolehannya suaranya sedikit, ini bukan kekalahan. Tetapi ini adalah proses pendewasaan diri secara mentalitas dengan dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila. Saya yakin kalian berpotensi dan mampu!” ujar Dian Norma Andika, S.Pd., Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Bangsal saat mengumumkan hasil pemungutan suara OSIS di hadapan ratusan siswa.
Kepala SMAN 1 Bangsal, Suyono, S.Pd., M.M.Pd., membenarkan adanya agenda pesta demokrasi di sekolah yang dipimpinnya. Hanya saja, Suyono menegaskan bila ada yang berbeda pada pesta demokrasi OSIS tahun ini.
“Pilihan langsung online sudah tahun ketiga dilaksanakan. Tahun ini ada beda sedikit. Pesta demokrasi itu digelar dengan mengapresiasi semangat membumikan Pancasila di sekolah. Selain sudah adanya berbagai SOP Pembinaan Kesiswaan yang disusun Tim Pembina Kesiswaan, pesta kali ini juga diawali dengan senam aerobic massal dan parade band guru dan siswa,” ungkap Suyono didampingi koordinator Pembina OSIS, Lutfih Nur Alifah, S.Kom.
Masih menurut Suyono, berdasarkan laporan Bidang Kesiswaan, seleksi OSIS dilakukan dengan 3 tahapan utama. Peserta didik yang berminat, harus mengikuti tes tertulis, tes wawancara, dan tes bakat skolastik.
“Bila mereka bisa lolos tahapan itu, tentu mereka bisa menjadi pengurus OSIS. Bagaimana pun, pengurus OSIS adalah peserta didik pilihan yang harus memiliki keunikan pada kompetensi diri dan karakter personalnya,” ujar Suyono bersemangat. (use/uyo)