IM.com – Tradisi larung sesaji dipuncak Gunung Kelud melibatkan masyarakat tiga desa Sugih Waras, Babadan, dan Sempu, Kecamatan Ngancar Kediri digelar, Senin (17/9/2018). Warga tiga desa tersebut mengarak berbagai hasil bumi, sayur sayuran, buah buahan, tumpeng serta sesaji.
Setelah sampai puncak, yang terpaut 1 kilometer dari kawah Gunung Kelud, kemudian sesepuh desa memanjatkan doa. Usai didoakan, lalu aneka hasil bumi, tumpeng dan sesaji kemudian diperebutkan dan dinikmati bersama.
Tradisi ini digelar setiap tahun di bulan Suro, sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberian berkah berupa tanah subur di sekitar Gunung Kelud.
Para sesepuh desa, dan tamu kehormatan duduk di atas panggung yang sudah dipersiapkan. Hal ini berbeda dari tahun sebelumnya yang duduk di atas tikar yang digelar di atas jalan.
Tumpeng yang dikirab dan dilarung bermakna wujud terima kasih kepada sang pencipta atas berkah tanah subur yang ada di lereng Gunung Kelud, sehingga dapat menghasilkan hasil bumi yang melimpah. (rem/uyo)