IM.com – Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperka) Kabupaten Mojokerto bersama Kodim 0815 Mojokerto bersama Polres Mojokerto mengajak masyarakat untuk mengembangkan literasi yang diharapkan bisa menjadi tradisi membaca yang jika menjalar secara massiv akan menjadi budaya. Aksi sosial berlangsung di Balai Desa Jrambe Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/10/2018) malam.
Kepala Staf Kodim 0815 Mayor Inf Nuryakin mengapresiasi program gemar membaca yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto sebagai program yang bagus. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mojokerto, Ustadzi Rois mengatakan, diselenggarakannya program gemar membaca bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga masyarakat dapat berpikir cerdas dan tidak mudah terhasut atau terprovokasi.
Pada kesempatan tersebut Nuryakin menyampakkan literasi kebangsaan seraya menyatakan, bela negara merupakan kewajiban bagi seluruh warga negara. Ini amanat konstitusi, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 31 Ayat (1) serta UU RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. “Hal ini perlu diketahui untuk dipahami masyarakat sehingga dapat mewarnai aktivitas keseharian walaupun dalam pola sederhana,” imbuhnya.
Bentuk bela negara yang paling sederhana, tutur Kasdim, seperti hal kegiatan Siskamling, membentengi diri, lingkungan dan masyarakat dari masuknya paham ideologi selain Pancasila, membantu penanganan korban bencana alam dan lain-lain.
“Tidak kalah pentingnya, dengan nilai-nilai luhur Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang telah diwariskan para pendiri bangsa, juga harus dipahami dan diamalkan dalam keseharian sehingga akan tercipta kerukunan antara warga masyarakat,” tegasnya.
Hadir dalam kegiatan sekitar 80 orang antara lain, Kapolres Mojokerto diwakili Kapolsek Dlanggu AKP Airlangga R. Pharmady, Camat Dlanggu Nunuk Jatmiko, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Teguh Irianto, Kades Jrambe Slamet, Sekdes Lya Resita Dewi berserta perangkat dan warga masyarakat. (dim/uyo)