IM.com – Untuk saat ini para santri masih digembleng di madrasah-madrasah dan pondok pesantren. Selain dibekali pendidikan akhlak dan pengetahuan umum juga patut dibekali dan kemampuan literasi sehingga mampu menyaring segala yang beredar media sosial dengan benar. Sehingga secara individu maupun kelompok akan bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan.
Demikian disampaikan oleh Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Kav Hermawan Weharima, SH bertindak sebagai Inspektur upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2018 yang diikuti sekitar 1.000 orang di lapangan Desa Jabon Tegal, Pungging Kabupaten Mojokerto, Senin (22/10/2018).
Hermawan mengajak untuk meneguhkan peran santri dan pesantren dalam mempertahankan NKRI dan merawat kebhinnekaan serta demi terwujudnya kedamaian di negeri tercinta ini. “Semoga peringatan Hari Santri tahun ini menjadi momentum penguatan kebangsaan yang bersanding dengan keagamaan serta sebagai wahana penegasan sekaligus peneguhan peran santri dan pesantren dalam mengawal dan mempertahankan NKRI,” tuturnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Kapolsek Pungging, AKP Adam Muhari, Camat Pungging Mujib, Danramil 0815/11 Pungging Kapten Arh Aris Tiyono, Ketua MWCNU Pungging Imam Syaubari, Banser, Pengasuh Ponpes Nurul Islam, Dr. Ahmad Siddiq serta elemen masyarakat lainnya. (dim/uyo)