IM.com – Pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada di selatan Desa Ketapang (Tol Putul), Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, yang bersumeber dari mata air Umbulan, Pasuruan jebol, Kamis (15/11/2018). Akibatnya, air meluber dan menggenangi Jalan Raya Porong Lama.
Pipa tersebut mengalirkan air bersih dari sumber Umbulan Pasuruan ke sejumlah wilayah di Sidoarjo. Beberapa orang khawatir itu merupakan semburan atau luberan dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo karena genangan berpusat di sebelah tanggul.
Dampak lain, ribuan pelanggan yang dialiri air bersih itu akan terancam terganggu. Diantaranya wilayah Juanda I, Juanda II, Angkatan laut Gendangan, Angkatan Udara Semambung dan Wilayah Kota Sidoarjo.
Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengki Listia Adi mengungkapkan, kebocoran pipa PDAM tersebut karena usia pipa yang sudah diperkirakan sudah mencapai 90 tahun.
“Kami sudah cek, itu bukan semburan baru. Itu pipa PDAM bocor. Kan memang ada saluran PDAM di sekitar situ,” kata Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengki Listia Adi, Kamis (15/11/2018).
Menurut Hengki, pihaknya telah melakukan pengecekan kualitas air yang keluar dan ternyata memang air bersih dan jernih yang merupakan air PDAM. Hengki membantah jika jebolnya pipa PDAM akibat terjadinya amblesan tanah dampak semburan lumpur lapindo.
Klaim PPLS ini ditepis Manager Humas PDAM Surya Sembada Agus Subagyo. Pihaknya menegaskan, kebocoran pipa PDAM di Jalan Raya Porong Lama bukan karena usianya sudah tua, tetapi lantaran kontur tanah yang tak kuat menahan beban kendaraan di atasnya.
“Memang usianya sekitar itu (90 tahun), tapi dugaan kami bukan karena itu. Karena kontur tanahnya,” ujar Manager Humas PDAM Surya Sembada, Agus Subagyo, Kamis (15/11/2018).
Alasan PDAM menduga penyebab kebocoran pipa ini karena kontur tanah berdasarkan lokasi atau letak pipa tersebut. Pipa itu tidak secara langsung berada di bawah jalan raya, karena itu kecil kemungkinan.
“Pipa kita juga tidak melintang melewati jalan, tapi di bahu jalan dan berada di kedalaman 8 meter,” kata Agus.
PDAM Surya perlu melakukan penggalian supaya bisa mengetahui dengan pasti apa penyebab pipa yang menyalurkan air dari SPAM Umbulan itu mengalami kebocoran. Sayangnya, PDAM tidak bisa melakukan penggalian hari ini juga.
Agus menyebutkan, perbaikan pipa ini diperkirakan memerlukan waktu selama dua hari. Ini karena pihaknya masih menunggu ketersediaan alat berat yang akan melakukan penggalian, mengingat kedalaman pipa besar itu sekitar 8 meter dari permukaan tanah.
“Kami sedang mengupayakan ada rekanan kami yang biasa mengerjakan perbaikan pipa bisa segera melakukan penggantian. Tapi setelah kami konfirmasi, paling cepat kami bisa mengerjakan besok (Jumat 16 November) sore,” katanya.
Ia menjelaskan, pipa PDAM di Jalan Raya Porong yang bocor adalah pipa berdiameter besar, 600 milimeter, yang mengalirkan 150 liter per detik air dari SPAM Umbulan ke beberapa pelanggan PDAM Surya Sembada di Surabaya dan pelanggan PDAM Sidoarjo.
Untuk sementara waktu, PDAM Surya Sembada melakukan penutupan aliran pipa ini agar air tidak terus mengalir. Penutupan ini akan dilakukan selama perbaikan pipa masih berlangsung, kurang lebih hingga dua hari ke depan. Agus membenarkan, akan ada warga yang terdampak. (sun/im)