IM.com– Pelajar menjadi salah satu pasar potensial peredaran narkoba. Itu diketahui dari data kriminalitas yang kerap dilansir kepolisian menyebut pelajar menjadi korban pasar narkoba.
Dalam upaya mencegah dan menangkal bahaya Narkoba bagi generasi muda, Danramil0815/16 Pacet Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Heru Widodo Cahyono Putro memberikan pembekalan wawasan kebangsaan bagi pelajar di Villa Damar Sewu Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Materi Wasbang bertajuk “Bahaya Narkoba”, tersebut disampaikan Danramil 0815/16 Pacet bagi pelajar SMK Ma’arif NU Wringinanom Kabupaten Gresik yang sedang melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) di wilayah Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Dihadapan 100 pelajar, Kapten Inf Heru Widodo CP memaparkan tentang pengertian Narkoba yang merupakan gabungan dari Narkotika dan Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya.
Narkotika adalah zat atau obat dari alami (tanaman)atau sintetis (bukan tanaman) yang mengganggu kesadaran daya pikir, daya ingat,konsentrasi, persepsi, perilaku dan perasaan serta menimbulkan ketergantunganbagi penggunanya.
Masihpapar Danramil, narkotika digolongkan dalam 3 golongan yakni golongan I, II danIII. Narkotika golongan I merupakan jenis paling berbahaya karena memiliki daya adiktif sangat tinggi dan tidak dapat digunakan untuk terapi, contohnya ekstasi, jamur tahi sapi, kokain, ganja, katinon, dan lain-lain.
Disampaikan pula Danramil, cara mengenali orang penyalahguna Narkoba dan bahaya penyalahgunaan Narkoba bagi manusia seperti kerusakan otak, wajah, organ tubuh lainnya, bahkan menyebabkan menurunnya ketahanan tubuh, perubahan fisik, sikap, perilaku dan mental hingga berujung dengan kematian.
Sebelum mengakhiri materinya, Danramil berpesan, agar para pelajar menghindari dan menjauhi narkoba, serta tidak main-main dengan Narkoba karena akan merusak dan menghancurkan generasi muda.
“Untuk itu para pelajar sebagai generasi muda yang kelak akan memegang estafet kepemimpinan, maka para pelajar harus membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan, yakni ilmu agama dan pendidikan moral, lebih memahami nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga mampu membentengi diri dari hal-hal negatif termasuk bahaya narkoba. “Hidup sehat dan cerdas tanpa Narkoba,” tandasnya , Sabtu(15/12/2018) malam.
Hadir dalam kegiatan, antara lain, Kepala Sekolah SMK Ma’arif NU Wringinanom, H.Mustoha, S.Pd, beserta para guru pendamping, Bati Tuud Koramil 0815/16 Serma Solekan dan Babinsa. (dim/uyo)