Sejumlah pelajar terjaring razia Satpol PP saat bolos di jam pelajaran sekolah.

IM.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari langsung mengambil sikap atas maraknya aksi bolos pelajar di kotanya. Ning Ita, demikian walikota perempuan ini akrab disapa, akan meluncurkan regulasi baru untuk membatasi izin pendirian tempat usaha yang sering menjadi lokasi tujuan bolos para pelajar seperti warung kopi, internet (warnet) dan game online.

Dalam razia terakhir yang digelar Satpol PP Kota Mojokerto, Selasa (8/1/2019) lalu memang empat pelajar yang terjaring sedang asyik bermain di warung kopi dan internet. (Baca: Empat Pelajar Bolos Terjaring Razia Satpol PP Kota Mojokerto, Dua Kabur).

Dari pantauan, warung kopi dan internet di kawasan Jalan Surodinawan dan Lingkungan Meri kota Mojokerto merupakan tempat yang biasa dijadikan tujuan para pelajar bolos saat jam sekolah. Ketika dirazia, sedikitnya 11 pelajar sedang asyik nongkrong di tempat-tempat itu saat jam pelajaran sekolah.

“Makanya, klta berencana akan membuat regulasi terhadap pendirian warnet dan game online di Kota Mojokerto,” kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Selain menyiapkan aturan ketat, Neng Ita meminta Satuan Polisi PP terus melakukan razia di tempat-tempat nongkrong. Pihaknya juga meminta seluruh orang tua wali murid lebih memberi perhatian kepada anak-anaknya.

“Pelajar yang terjaring razia juga akan diberikan bimbingan konseling di kantor Satpol PP,” jelas Neng Ita. (pit/im)

19

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini