IM.com – Jalan nasional sepanjang jalur By Pass Mojokerto hingga Kabupaten Jombang sejauh 20 kilometer lebih rusak parah. Banyak lubang dengan rata-rata kedalaman 20 centimeter menganga dari By Pass Mojokerto sampai Trowulan dan berlanjut hingga melewati Kecamatan Mojoagung, Jombang.
Satlantas Polres Mojokerto mengingatkan pengguna jalan yang melintasi jalur arteri Surabaya-Madiun dari Mojokerto hingga Jombang agar lebih berhati-hati. Sebab, banyak jalan berlubang dan bergelombang mulai sebelah barat Simpang 5 (By Pass) Kenanten, Kecamatan Puri.
“Dalamnya sampai 20 sentimeter, paling rendah 5-10 sentimeter. Ini rawan menyebabkan kecelakaan,” kata Kasat Lantas Polres Mojokerto AKP Bobby Zulfikar usai mengecek kondisi jalan nasional, Kamis (31/1/2019).
Kondisi itu diperparah dengan minimnya penerangan dan jalanan yang licin akibat intensitas hujan tinggi di Kabupaten Mojokerto. Jalanan yang licin dan berlubang menyebabkan kendaraan, khususnya motor, rawan tergelincir.
“Roda kendaraan mudah selip dan terjatuh karena kondisi jalan licin kena hujan. Apalagi kalau pengendara reflex banting setir untuk menghindari lubang, biasanya kurang hati-hati,” ujarnya.
Bobby mengatakan, jajarannya sudah menandai lubang-lubang di jalan dengan cat warna putih. Tanda ini untuk membantu pengendara agar bisa melihat lebih jelas adanya lubang.
“Kami akan mengirim surat Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) agar segera membenahi jalan yang rusak,” tuturnya.
Kondisi jalan rusak di wilayah Mojokerto -dari By Pass Kenanten hingga jembatan timbang Trowulan- berlanjut sampai masuk Kabupaten Jombang. Jalan rusak dan bergelombang membentang sejauh belasan kilometer mulai wilayah Kecamatan Mojoagung.
Polsek Mojoagung pun telah memberi tanda dengan cara melingkari bagian jalan yang berlubang menggunakan cat semprot berwarna putih.
“Rata-rata lebar lubang 1 meter kedalaman 20 centimeter. Ini sangat membahayakan pengguna jalan,” kata Kanit Laka Polsek Mojoaging, Iptu Trisula, Kamis (31/1/2019).
Apalagi, menurut Trisula, kawasan jalan rusak tersebut termasuk zona rawan kecelakaan. Banyak pengguna jalan dari arah timur (Mojokerto dan Mojoagung) yang terperosok ke dalam lubang yang menganga.
“Sering kejadian kecelakaan di jalur ini. Utamanya dari arah timur ke barat di lajur kanan dari Mojoagung sampai ke Desa Tejo hampir 80 persen rusak parah,” ungkapnya.
Sejauh ini, lanjutnya, Polres Jombang sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR Provinsi dan secepatnya akan dilakukan upaya perbaikan. Diduga, rusaknya jalan ini karena adanya genangan air hujan ditambah beban berat kendaraan yang setiap saat melintas sehingga semakin memperparah rusaknya jalan.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak PU, sudah ada respon akan dilakukan penambalan. Kepada pengguna jalan kami imbau agar waspada dan mengurangi kecepatan kendaraannya saat melintas di sepanjang Kecamatan Mojoagung,” demikian Trisula.
Ia pun mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas di jalur setempat agar lebih berhati-hati. Selain di Kecamatan Mojoagung, jalan nasional yang rusak di wilayah Jombang ada di beberapa Kecamatan lain, seperti Perak dan Bandar Kedungmulyo. (bes/im)