IM.com – Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi meresmikan gedung baru UPT SDN Mojosari pada Jumat pagi (8/2/2019). Wabup mengatakan, pembangunan gedung baru ini merupakan bagian dari tugas pemerintah untuk memenuhi sarana dan prasarana pendidikan.
“Mencukupi sarana dan prasarana masyarakat, salah satunya sarana pendidikan merupakan tugas Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Karena pendidikan adalah pelayanan paling dasar selain kesehatan. Anggaran pendidikan kita targetkan 20 persen,” kata Wabup Mojokerto Pungkasiadi dalam sambutannya usai meresmikan gedung baru SDN Mojosari, pagi tadi.
Selain SDN Mojosari, ada delapan gedung baru sekolah lain yang diresmikan Wabup Pungkasiadi. Antara lain, SDN Canggu, SDN Pacet 2, SMPN 1 Dawarblandong, SMPN 1 Pungging, SMPN 2 Trowulan, SMPN 2 Mojoanyar, SMPN 2 Sooko, dan SMPN 1 Kemlagi.
Peresmian gedung sekolah baru ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penanaman pohon sawo di halaman sekolah oleh Wabup didampingi Wakil Ketua TP PKK Yayuk Pungkasiadi, Forkopimda, dan jajaran perangkat daerah. Wabup berjanji akan terus melakukan perbaikan sarana pendidikan di wilayahnya.
Wabup mengemukakan, sarana dan prasarana pendidikan sangat penting untuk menunjang proses belajar siswa. Hal ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-undang tersebut memandatkan pemenuhan sarana dan prasarana yang memadai di setiap satuan pendidikan formal dan non formal kepada pemerintah. Hal ini guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik.
“Ketika sarana dan prasarana tepat, kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif, efisien, lebih bermakna, berkualitas serta menyenangkan,” papar wabup.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Zaenal Abidin, dalam sambutannya menambahkan, pengembangan fisik, kecerdasan intelektual dan sosial siswa menjadi bagian dari program Dinas Pendidikan dalam penerapan pendidikan karakter kepada siswa didik.
“Kita tekankan pentingnya penerapan pendidikan karakter kepada siswa SD dan SMP melalui pelestarian ekosistem,” terang Zaenal. (im)