IM.com – Bendungan yang berada di Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, menjadi tujuan utama Babinsa Gampeng Serka Masduki, untuk mengetahui lebih dalam bagaimana bendungan tersebut beroperasi dan bagaimana cara mengoperasikannya.
Penggalian informasi seputar eksistensi bendungan gerak Watuturi ini, Serka Masduki menemui salah satu staf M. Musa, yang sehari-hari memantau tinggi rendahnya permukaan air yang mengalir di bendungan.
Bincang santai dilakukan di ruang operasi, dan ditempat ini, banyak panel-panel berderet. Tepat di ruangan operasi tersebut, dari luar terlihat aliran Sungai Berantas mengalir. Aliran Sungai Berantas dikendalikan lewat ruang operasi ini, baik ketinggian permukaan air maupun rendah permukaan air.
Dikatakan M.Musa, untuk debit air, walaupun musim hujan, saat ini masih normal. Untuk air ke hilir, saat ini masih 152.64 meter kubik.
Untuk layanan irigasi sudah sesuai pola, dari rekan-rekan Dinas Pengairan juga sudah sesuai pola. Untuk Mrican kiri, sudah sesuai pola, dimana polanya 17.96. Kemudian untuk Mrican kanan, saat ini polanya 15.22.
“Kalau kita perhatikan disini ada panel-panel operasi. Disini ada panel operasi 1,2 dan 3, ada panel 4,5 dan 6, ada panel 7, 8 dan 9. Dimana untuk mengoperasikan ada didepan sini. Jadi pengoperasiannya kita menjaga tinggi air, baik itu musim hujan atau kemarau, kita jaga tinggi air sampai 57.30,” jelas M.Musa
Ia menambahkan ,”Katakanlah kalau kita mau menambah debit air atau menguranginya, acuan kita adalah tinggi permukaan air dalam mengoperasikannya.”
Di bendungan ini tidak hanya sekedar pengendali tinggi rendah permukaan air, ditempat yang cukup rindang dikarenakan banyaknya pepohonan besar dan rimbun daunnya, bendungan ini sangat akrab dengan para pemancing lokal, dalam artian warga sekitar.
Berbagai jenis ikan dapat ditemui dibendungan ini, dan umumnya hasil yang didapat mancing mania tidak seperti di tempat-tempat pemancingan yang bisa meraup ikan sebanyak mungkin.
Sebagaimana dituturkan Wahyudi, warga Desa Gampeng, seharinya pemancing bisa berhasil mendapat ikan sebanyak 5 hingga 8 ekor, tetapi bila keberuntungan datang, ia bisa membawa pulang 12 hingga 15 ekor dari berbagai jenis ikan.
Keberuntungan tidak serta merta datang setiap harinya, diakui Wahyudi, kadang dalam seharinya ia tak berhasil memperoleh ikan seekorpun.
Selain akrab dengan mancing mania, tempat ini dipenuhi kuliner, dan kuliner ini menu yang disajikan berbeda-beda. Kendati setiap kuliner berbeda menu, semua menu selalu menghadirkan sajian ikan, dan ikan tersebut lebih cenderung jenis ikan tawar. (penrem 082)