Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar melakukan panggilan video (video call) dengan anaknya Rambo Garuda di depan wartawan di Mojokerto untuk menjelaskan ihwal kabar bahwa dirinya iktu terjaring OTT KPK bersama Ketum PPP Romahurmuziy di Sidoarjo, hari ini (15/3/2019).

IM.com – Beredar kabar, mantan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Anang Iskandar termasuk salah satu tokoh yang turut bersama Ketua Umum PPP M Romahurmuziy terjaring operasi senyap Komisi Pemberantasan Korupsi di Kantor Kemenag Sidoarjo, Jumat (15/3/2019).

Kedua tokoh itu ditangkap terkait perkara dugaan suap pembahasan alokasi anggaran untuk Kemenag di APBN Perubahan (APBN-P) 2019.

Kabar terjaringnya Anang Iskandar dalam OTT itu diungkap sumber di Polda Jatim. Kendati sumber ini hanya menyebutkan inisial AI, caleg DPR RI dari PPP yang bertarung di Dapil Jatim VI (Kabupaten Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Blitar).

Dari penelusuran di laman KPU RI, ada sembilan caleg DPR RI dari PPP untuk Dapil Jatim VI. Namun hanya satu nama yang memiliki inisial AI, yakni Anang Iskandar. Mantan Kapolda kelahiran Mojokerto 61 tahun silam itu memang diketahui menjadi caleg dari PPP di dapil tersebut.

Sayangnya, belum ada keterangan resmi dari PPP terkait kabar penangkapan Romy –sapaan karib Romahurmuziy- maupun Anang Iskandar.

Namun pihak keluarga Anang di Mojokerto langsung menepis kabar itu.

“Kami tenang-tenang saja. Karena kabar itu hoaks (bohong),” ucap anak laki-laki Anang Iskandar, Rambo Garuda saat ditemui wartawan di kantornya di RS Kamar Medika, Jalan Empunala, Kota Mojokerto, Jumat siang (15/3/2019). Rambo mengaku juga baru memperoleh kabar hoaks penangkapan Anang.

Untuk meyakinkan wartawan, Rambo Garuda menghubungi ayahnya lewat sambungan telepon. Di depan wartawan, Dirut RS Kamar Medika Mojokerto itu menanyakan langsung kebenaran kabar penangkapan itu kepada sang ayah melalui telepon, bahkan dengan panggilan video (video call).

“Ini saya di depan wartawan dari lima media. Ada info terkait OTT Ketum PPP tadi pagi itu ditangkap bersama caleg PPP inisial AI,” kata Rambo bernada mengorek kebenaran info itu kepada ayahnya.

Bagaimana jawaban Anang?

Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu langsung menepisnya. Ia menyatakan hari ini dirinya tidak berada di Surabaya atau Sidoarjo.

“Ah darimana itu (kabar OTT Anang). Saya tidak kemana-mana,” ujar Anang.

Ia pun menegaskan sama sekali tak terkait dengan tindak pidana korupsi. Sebab dirinya bukan lagi penyelenggara negara karena sudah pensiun dari kepolisian.

“Saya sudah pensiunan, bukan penyelenggara negara, lha lapo nangkap aku (kenapa menangkap saya). Kecuali kalau aku nyogok (menyuap),” tandasnya.

“Beda dengan Romy, kalau dia kan penyelenggara negara, anggota DPR.”

Namun begitu, pihaknya memang perlu mengklarifikasi kabar hoaks yang beredar terkait dugaan penangkapannya oleh KPK hari ini.

“Kalau bahasa politiknya itu info yang digoreng, memang harus diklarifikasi,” cetusnya. (im)

106

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini